Ilustrasi. Kantor Pusat Ditjen Bea Cukai. (foto: beacukai.go.id)
JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menyebut terdapat tiga tantangan yang akan dihadapi institusi pada tahun ini antara lain penyelarasan proses bisnis, sistem teknologi informasi, dan pengembangan SDM.
"Dalam menghadapi tantangan ke depan kita perlu menyiapkan fondasi yang kuat dalam berbagai aspek," kata Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa DJBC Nirwala Dwi Heryanto dalam keterangan tertulis, dikutip pada Senin (10/1/2022).
Untuk menghadapi tantangan tersebut, lanjutnya, berbagai upaya akan dilakukan DJBC. Pertama, melanjutkan langkah reformasi sehingga DJBC menjadi institusi yang senantiasa terpercaya. Kedua, mengoptimalkan peran DJBC dalam memberikan kontribusi signifikan pada APBN.
Ketiga, menjalin hubungan baik sehingga sinergi antarinstasi dapat mewujudkan Indonesia yang makin baik. Selain itu, DJBC juga akan terus mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19 dan mendorong pemulihan ekonomi.
“Pandemi Covid-19 juga masih menjadi isu utama penyebab melemahnya perekonomian dunia pada tahun lalu,” tutur Nirwala.
Meski demikian, sambungnya, DJBC mampu mencatatkan kinerja penerimaan kepabeanan dan cukai yang positif pada 2021 yaitu senilai Rp269,0 triliun atau tumbuh 26,3%. Realisasi itu juga setara dengan 125% dari target Rp215,0 triliun.
Selain penerimaan, lanjut Nirwala, DJBC juga mengutamakan pemberian fasilitas pelayanan. Salah satunya adalah menerapkan fasilitas pembebasan impor barang penanganan pandemi Covid-19 seperti diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 92/2021.
DJBC juga menerapkan percepatan pelayanan pada barang-barang yang memerlukan pelayanan segera (rush handling) sebagaimana diatur dalam PMK No. 74/2021.
Nirwala berharap berbagai langkah perbaikan yang dilakukan mampu mendorong tercapainya target penerimaan tahun ini. Pada 2022, target penerimaan kepabeanan dan cukai dalam APBN 2022 senilai Rp245,0 triliun.
"Mudah-mudahan ekonomi kita terus tumbuh positif dan penerimaan dapat melampaui target yang ditetapkan APBN," ujarnya. (rig)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.