Tax Law Surveillance DDTC Awwaliatul Mukarromah dan Kaprodi DIII Perpajakan FEB Untirta Mulyanah secara simbolis mengesahkan kerja sama pendidikan.
SERANG, DDTCNews – DDTC terus memperkuat kerja sama dengan perguruan tinggi untuk mengembangkan pendidikan perpajakan di Indonesia. Kali ini, DDTC resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta).
Jalinan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara DDTC dan Untirta. Perjanjian tersebut diteken langsung oleh Managing Partner DDTC Darussalam dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untirta Fauji Sanusi.
Hari ini, Rabu (28/8/2019), peresmian kerja sama tersebut dilakukan secara simbolis oleh Tax Law Surveillance DDTC Awwaliatul Mukarromah dan Kaprodi DIII Perpajakan FEB Unitrta Mulyanah.
Dengan Perjanjian Kerja Sama ini, DDTC dan Untirta berkolaborasi dalam kegiatan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan IPTEK bagi para dosen dan mahasiswa. Dalam lingkup ini, DDTC akan mengirimkan profesionalnya sebagai dosen tamu.
Selain itu, adanya kerja sama ini juga membuka kesempatan bagi mahasiswa FEB Untirta yang ingin magang di DDTC. Seperti diketahui, sebagai firma pajak berbasis penelitian dan pengetahuan, DDTC telah secara konsisten mengadakan ‘DDTC Executive Internship Program’.
Tidak hanya itu, DDTC membantu pembiayaan dan penyebarluasan informasi terkait kegiatan yang bersifat nasional maupin internasional, serta kegiatan kerja sama lainnya yang diselenggarakan oleh FEB Untirta.
Perjanjian kerja sama dengan perguruan tinggi menjadi wujud konkret dari salah satu misi DDTC yaitu menghilangkan informasi asimetris di dalam masyarakat pajak Indonesia. Penandatanganan perjanjian kerja sama kali ini menambah deretan perguruan tinggi yang sudah berkolaborasi dengan DDTC.
Sebelum dengan Untirta, DDTC telah meneken kerja sama pendidikan dengan 14 perguruan tinggi. Keempat belas perguruan tinggi itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, dan Universitas Kristen Petra.
Ada pula Institut STIAMI, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, STHI Jentera, Universitas Kristen Maranatha, Universitas Muhammadiyah Sukabumi, YKPN Yogyakarta, Universitas Multimedia Nusantara, dan IBI Kwik Kian Gie. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.