KOTA MALANG

Genjot Setoran, BP2D Malang Buka Stan di Bus Roadshow KPK

Redaksi DDTCNews | Minggu, 08 September 2019 | 16:31 WIB
Genjot Setoran, BP2D Malang Buka Stan di Bus Roadshow KPK

MALANG, DDTCNews—Badan Pelayanan Pajak Daerah (BP2D) Kota Malang, Jawa Timur, turut membuka stan pelayanan guna memeriahkan Bus Roadshow Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang bertajuk Jelajah Negeri Bangun AntiKorupsi di Malang.

Kepala BP2D Kota Malang Ade Herawanto mengatakan dalam acara ini BP2D juga bekerja sama dengan penyidik (PPNS) Pemerintah Kota Malang dan Aparat Penegak Hukum (APH) yaitu Polres Malang Kota dan Kejaksaan Negeri Malang untuk melakukan pemeriksaan gabungan di lokasi.

“Kami berharap partisipasi dalam jemput bola kali ini bisa bermanfaat bagi warga Kota Malang, utamanya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat," ujarnya, Jumat (6/9/2019).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Melalui acara ini wajib pajak dapat memperoleh informasi tentang 9 jenis pajak daerah serta edukasi pajak daerah lainnya. Selain itu, wajib pajak juga dapat melakukan pembayaran pajak secara langsung di lokasi.

Ade berharap partisipasi BP2D kali ini dapat bermanfaat bagi warga Kota Malang utamanya dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.

Adapun partisipasi BP2D ini juga ditujukan sebagai upaya untuk mendorong efektivitas, efisiensi, transparansi dan akuntabilitas petugas pajak dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat mewujudkan semangat anti korupsi

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Lebih lanjut Ade menjelaskan acara ini sekaligus dapat menjadi peringatan bagi wajib pajak di Kota Malang yang masih tidak patuh. Sebab, saat ini BP2D Kota Malang mendapat dukungan penuh dari KPK guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak.

Bahkan, Ade berujar KPK siap mensupervisi Pemerintah Kota Malang dalam pemungutan pajak daerah. Menurutnya rencana, dukungan KPK tersebut menjadi angin segar bagi Pemerintah Kota Malang terutama BP2D.

Pasalnya, pendampingan dari KPK itu membuat tim BP2D Kota Malang akan memiliki kekuatan lebih dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, target pajak Kota Malang yang berkisar Rp1 triliun dapat lebih mudah tercapai

”KPK siap mensupervisi Pemkot Malang dalam peningkatan pemungutan pajak, Hal ini yang jelas akan membuat tim kami semangat menjalankan tugas di lapangan. Jadi, kami imbau bagi wajib pajak agar lebih tertib lagi,” ujar Ade, seperti dilansir radarmalang.id. (MG-nor/Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN