SUKADANA, DDTCNews - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pajak daerah menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Lampung Timur. Tahun ini, fastival dihelat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak.
Pemkab Lampung Timur melalui Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Lampung Timur berkoordinasi dengan OPD terkait menggelar Festival Bulan Bhakti Bayar Pajak Tahun 2018 di Lapangan Merdeka Sribhawono Kecamatan Bandar Sribhawono, Kamis (26/7).
Berbagai acara dihelat bukan hanya untuk wajib pajak, tapi juga aparat desa yang berprestasi dalam memungut pajak terutama Pajak Bumi dan Bangunan (PBB P2).
"Festival ini digelar untuk meningkatkan kesadaran serta memotivasi masyarakat dalam membayar pajak, sekaligus memberikan apresiasi kepada wajib pajak atau pelaku usaha di Kabupaten Lampung Timur yang telah berkomitmen terhadap pembayaran pajak daerah," kata Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim.
Menurutnya, tren penerimaan pajak dalam tiga tahun terakhir sangat menjanjikan. Pasalnya setoran ke kas daerah terus meningkat tiap tahunnya.
Chusnunia menjabarlan penerimaan pajak Lampung Timur dari 2015 hingga 2018 mengalami banyak peningkatan, pada 2015 jumlah pendapatan pajak sebesar Rp25 miliar. Kemudian pada 2016 naik jadi Rp29 miliar.
Tren kenaikan setoran berlanjut pada 2017 yang mencapai Rp39 miliar. Chusnunia menambahkan untuk tahun 2018 ini diproyeksikan minimal Lampung Timur mendapatkan Rp45 miliar.
"Saya bangga menjadi Bupati Lampung Timur dan bekerja dengan tim yang luar biasa keren, Peningkatan dari Rp25 miliar ke Rp45 miliar hanya dalam waktu yang tidak sampai 3 tahun itu bukan hal yang sepele, itu merupakan bukti nyata kerja keras kita semua," terangnya dilansir Lampung Post.
Untuk itu, festival ini digelar Pemda sebagai bentuk penghargaan kepada pihak-pihak yang taat bayar pajak. Kemudian dia menyampaikan bahwa pemerintah hanya bisa membawa Lampung Timur ini kearah kemajuan dengan bergotong royong, salah satunya dengan membayar pajak sebagai ongkos pembangunan daerah. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.