APBN 2024

Gelar Pemilu, Belanja Barang hingga Februari 2024 Tumbuh 84 Persen

Redaksi DDTCNews | Rabu, 20 Maret 2024 | 10:45 WIB
Gelar Pemilu, Belanja Barang hingga Februari 2024 Tumbuh 84 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (depan, tengah) mengikuti rapat kerja dengan komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Rapat kerja tersebut membahas evaluasi fisikal pada triwulan I. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat belanja barang hingga Februari 2024 sudah mencapai Rp49,4 triliun, tumbuh 84,4% dibandingkan dengan realisasi belanja barang pada periode yang sama tahun lalu.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan lonjakan belanja barang tersebut disokong oleh belanja-belanja yang terkait dengan penyelenggaraan Pemilu 2024. Secara umum, realisasi belanja barang oleh KPU pada 2 bulan pertama 2024 mencapai Rp15,7 triliun.

"[Belanja barang] memang mengalami peningkatan yang sangat tajam di Januari-Februari untuk penyelenggaraan pemilu, termasuk pembayaran honor badan ad hoc serta penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara," katanya, dikutip pada Rabu (20/3/2024).

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Sementara itu, realisasi belanja barang di Bawaslu tercatat mencapai Rp3,7 triliun. Dana tersebut digunakan untuk membayar honor pengawas ad hoc, pelaksanaan pengawasan atas pemungutan dan penghitungan suara, serta operasional pengawas ad hoc.

Tak hanya belanja barang, belanja pegawai juga meningkat 18,6%. Hingga Februari 2024, realisasi belanja pegawai sudah mencapai Rp35,1 triliun.

Sri Mulyani mengatakan lonjakan belanja pegawai disebabkan oleh kenaikan gaji ASN sebesar 8% sekaligus kenaikan tunjangan kinerja (tukin) di beberapa kementerian dan lembaga (K/L).

Baca Juga:
Jasa Travel Agent Kena PPN Besaran Tertentu, PM Tak Dapat Dikreditkan

"Kalau kita lihat tukin naik 32%, gaji naik 12,9%. Ini yang menyebabkan belanja pegawai kita Januari-Februari 2024 naik tajam 18,6% dibandingkan dengan 2023," tutur Sri Mulyani.

Terkait dengan belanja modal, Kemenkeu mencatat realisasi belanja modal hingga Februari 2024 masih senilai Rp12,9 triliun, bertumbuh 24,7% bila dibandingkan dengan realisasi hingga Februari tahun sebelumnya.

Kenaikan belanja modal disebabkan oleh peningkatan belanja sarana prasarana bidang pertahanan keamanan di Polri dan sarana prasarana kesehatan di Kemenkes. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?