Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menghadiri sosialisasi terkait kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bersama Tim Penggerak PKK di gedung IPHI Demak, Rabu (27/2/2019). (foto: Dinas Kominfo Jateng)
JAKARTA, DDTCNews – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo meminta agar ibu-ibu Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) bisa membantu upaya penarikan pajak daerah.
Permintaan tersebut diungkapkan Ganjar saat menghadiri sosialisasi terkait kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bersama Tim Penggerak PKK di gedung IPHI Demak, Rabu (27/2/2019). Dia meminta agar PKK bisa membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat.
“Gubernur Jateng @ganjarpranowo berharap PKK bisa membantu menarik pajak, khususnya pajak kendaraan bermotor,” demikiancuitan Dinas Kominfo Provinsi Jateng melalui akun Twitter-nya.
Dia pun menyambut baik jika Tim Penggerak PKK mempunyai biro jasa tersendiri yang difokuskan untuk menerima pembayaran pajak daerah. Dengan demikian, pajak yang dibayarkan masyarakat bisa langsung dikembalikan dalam bentuk pembangunan daerah.
“Dengan peran ibu-ibu PKK maka masyarakat akan semakin patuh bayar pajak kendaraan,” tutur Ganjar, seperti dilansir Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jateng melalui akun Twitter-nya.
Ketua Tim Penggerak PKK Jateng Siti Atikoh menyambut baik kerja sama yang dilakukan BPPD dan TP PKK. Bagaimanapun, sambungnya, PKK mempunyai kader hingga paling bawah. Komposisi ini memberikan manfaat bagi upaya pengumpulan penerimaan pajak daerah.
“Sehingga diharapkan masyarakat makin memiliki kepatuhan membayar pajak dan potensi sumber daya pajak pun bisa dioptimalkan,” ujarnya.
Selain itu, peran ibu-ibu PKK sebagai pengendali keuangan keluarga juga cukup penting untuk mengedukasi terkait kepatuhan pembayaran pajak. Menurut Atikoh, pendapatan yang diperoleh dari pajak akan kembali lagi ke masyarakat dalam bentuk infrastruktur, fasilitas kesehatan dan lain sebagainya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.