KABUPATEN JEMBRANA

Gali Potensi Penerimaan, Petugas Pajak Aktif Lakukan KPDL

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 04 Desember 2021 | 16:00 WIB
Gali Potensi Penerimaan, Petugas Pajak Aktif Lakukan KPDL

Ilustrasi.

JEMBRANA, DDTCNews - Unit vertikal Ditjen Pajak (DJK) aktif melakukan kegiatan pengumpulan data lapangan (KPDL). Program ini gencar dilakukan, salah satu tujuannya, untuk menggali potensi penerimaan dari wajib pajak.

Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi (KP2KP) Negara di Kabupaten Jembrana, Bali misalnya, yang melakukan KPDL dengan sasaran wajib pajak yang berada di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo.

Salah satu petugas KPDL KP2KP Negara, Pande Made Suryawan, mengatakan KPDL ini dilakukan demi meningkatkan basis data perpajakan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan para wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakan lewat pemberian edukasi secara langsung.

Baca Juga:
Target Pajak di Kota Ini Tak Tercapai, Lesunya Ekonomi Jadi Penyebab

Dalam kegiatan KPDL tersebut, Pande mengatakan, pelaksana KP2KP Negara melaksanakan pengumpulan data dengan metode wawancara langsung dengan wajib pajak.

"Setelah melaksanakan wawancara, teman-teman pelaksana KP2KP Negara mengisi formulir KPDL dan mendokumentasikan pelaksanaan kegiatan KPDL tersebut," kata Pande dikutip dari situs resmi DJP, Sabtu (4/12/2021).

Salah satu sasaran KPDL adalah wajib pajak badan koperasi. Pengurus koperasi juga diingatkan untuk memenuhi kewajiban pajaknya, terutama pajak penghasilan dan pelaporan SPT Tahunan.

Baca Juga:
Desember 2024: PPN 12%, Harga Eceran Rokok Naik, dan Persiapan Coretax

Salah satu wajib pajak yang ditemui menyampaikan apresiasi atas kunjungan langsung yang dilakukan oleh pihak KP2KP Negara kali ini. "Saya jadi lebih paham dengan pajak terutama pajak penghasilan atas koperasi saya,'' ujar I Gede Agus Suriawan selaku pengurus Koperasi Konsumen Werdhi Wanarta.

Pelaksanaan KPDL ini akan rutin dilaksanakan untuk menggali potensi perpajakan yang ada di wilayah kerja KPP Pratama Tabanan dan KP2KP Negara. "Selain penggalian potensi, KPDL ini sebagai sarana edukasi secara langsung kepada wajib pajak di lapangan," kata Pande. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 31 Desember 2024 | 15:00 WIB KILAS BALIK 2024

Desember 2024: PPN 12%, Harga Eceran Rokok Naik, dan Persiapan Coretax

Selasa, 31 Desember 2024 | 13:30 WIB KABUPATEN LOMBOK BARAT

Ada 2 Pelabuhan Tak Setor Pajak Parkir, DPRD Beri Saran untuk Bapenda

BERITA PILIHAN
Rabu, 01 Januari 2025 | 08:00 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Presiden Prabowo Tetapkan PPN 12% Hanya Berlaku untuk Objek PPnBM

Rabu, 01 Januari 2025 | 07:37 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Pengumuman! Harga Jual Eceran Rokok yang Baru Resmi Berlaku Hari Ini

Selasa, 31 Desember 2024 | 21:17 WIB CORETAX SYSTEM

Prabowo Luncurkan Coretax System, Diterapkan Mulai 1 Januari 2025

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:45 WIB KINERJA FISKAL

Kinerja APBN 2024, Prabowo: Kita Mampu Kendalikan Defisit

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Berlaku 2025, Barang-Barang Mewah Ini Bakal Dikenai PPN 12 Persen

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:15 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Hanya untuk Barang Mewah, Paket Stimulus Tetap Diberikan

Selasa, 31 Desember 2024 | 19:13 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sri Mulyani Sebut PMK soal PPN 12% untuk Barang Mewah Segera di-Upload

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah yang Kena PPnBM, Selain Itu Masih 11%

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Prabowo: Kenaikan PPN 12% Hanya untuk Barang Mewah yang Kena PPnBM

Selasa, 31 Desember 2024 | 18:00 WIB ASET KRIPTO

Melonjak, Transaksi Aset Kripto Sepanjang 2024 Capai Rp556,53 Triliun