AUSTRALIA

Gaet Produser Hollywood, Insentif Pajak Rp4 Triliun Disiapkan

Dian Kurniati | Minggu, 19 Juli 2020 | 14:01 WIB
Gaet Produser Hollywood, Insentif Pajak Rp4 Triliun Disiapkan

Perdana Menteri Australia Scott Morrisson. (Foto: NCA NewsWire / Terry Cunningham/theaustralian.com.au)

CANBERRA, DDTCNews - Pemerintah Australia menyiapkan insentif pajak senilai Aus$400 juta atau lebih dari Rp4 triliun untuk mendorong produksi film dan televisi di negara tersebut.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemberian insentif tersebut diharapkan bisa mendorong produksi film dan televisi di Australia. Apalagi, pusat film dunia Hollywood sedang tutup karena pandemi virus Corona.

"Ini akan membantu ribuan warga Australia yang mencari nafkah dengan bekerja di depan kamera maupun di belakang layar dalam ekonomi kreatif," katanya di Canberra, Jumat (17/7/2020).

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Skema pajak yang ditawarkan Morrison kepada produser yakni location offset atau potongan atas biaya produksi film atau televisi berbiaya besar dan dibuat di Australia, yang dikenai pajak. Pada ketentuan sebelumnya, besaran location offset hanya 16,5%, tetapi kini dinaikkan menjadi 30%.

Morrison optimistis kebijakan tersebut akan meningkatkan lapangan kerja pada 2026-2027. Pemerintah berharap akan ada penciptaan 8.000 pekerjaan dalam jangka pendek, dan akan terus bertambah setiap tahun.

Produksi film dan program televisi asing juga diperkirakan bisa mendatangkan devisa senilai Aus$3 miliar ke dalam negeri untuk mendukung industri kreatif di Australia.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Bergerak Dinamis, Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

Morrison berencana menawarkan insentif perpajakannya itu kepada para produser sejumlah film blockbusters, misalnya Marvel Studio's Thor: Love and Thunder, yang menampilkan aktor Australia Chris Hemsworth dan akan diproduksi di Fox Studios Sydney.

Ada pula Clickbait, proyek kreator Tony Ayres yang akan difilmkan di Docklands Studios Melbourne setelah menerima dukungan dana hampir Aus$5 juta dari NBCUniversal dan Netflix.

Studio Legendary Entertainment juga akan memproduksi film Godzilla vs Kong di Australia setelah mendapat suntikan dana Aus$9,5 juta. Film tersebut akan dibintangi Millie Bobby Brown dan Alexander Skarsgard.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Terhadap Nyaris Semua Negara Mitra

Morrison menilai skema insentif perpajakannya akan membantu meningkatkan lapangan kerja pada sektor usaha industri, setelah tekanan ekonomi akibat pandemi virus Corona di seluruh dunia.

"Investasi ini adalah kunci dari rencana kami untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan aktivitas bisnis lokal, serta memberikan pelatihan dan keterampilan," ujarnya, dilansir dari afr.com. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 22 Januari 2025 | 09:25 WIB KURS PAJAK 22 JANUARI 2025 - 28 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah Terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra

Rabu, 15 Januari 2025 | 08:47 WIB KURS PAJAK 15 JANUARI 2025 - 21 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Bergerak Dinamis, Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS

Rabu, 08 Januari 2025 | 10:01 WIB KURS PAJAK 8 JANUARI 2025 - 14 JANUARI 2025

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Menguat Terhadap Nyaris Semua Negara Mitra

Rabu, 01 Januari 2025 | 09:45 WIB KURS PAJAK 01 JANUARI 2025 - 07 JANUARI 2025

Kurs Pajak: Rupiah Masih Melemah terhadap Dolar AS di Awal 2025

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China