Perdana Menteri Australia Scott Morrisson. (Foto: NCA NewsWire / Terry Cunningham/theaustralian.com.au)
CANBERRA, DDTCNews - Pemerintah Australia menyiapkan insentif pajak senilai Aus$400 juta atau lebih dari Rp4 triliun untuk mendorong produksi film dan televisi di negara tersebut.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan pemberian insentif tersebut diharapkan bisa mendorong produksi film dan televisi di Australia. Apalagi, pusat film dunia Hollywood sedang tutup karena pandemi virus Corona.
"Ini akan membantu ribuan warga Australia yang mencari nafkah dengan bekerja di depan kamera maupun di belakang layar dalam ekonomi kreatif," katanya di Canberra, Jumat (17/7/2020).
Skema pajak yang ditawarkan Morrison kepada produser yakni location offset atau potongan atas biaya produksi film atau televisi berbiaya besar dan dibuat di Australia, yang dikenai pajak. Pada ketentuan sebelumnya, besaran location offset hanya 16,5%, tetapi kini dinaikkan menjadi 30%.
Morrison optimistis kebijakan tersebut akan meningkatkan lapangan kerja pada 2026-2027. Pemerintah berharap akan ada penciptaan 8.000 pekerjaan dalam jangka pendek, dan akan terus bertambah setiap tahun.
Produksi film dan program televisi asing juga diperkirakan bisa mendatangkan devisa senilai Aus$3 miliar ke dalam negeri untuk mendukung industri kreatif di Australia.
Morrison berencana menawarkan insentif perpajakannya itu kepada para produser sejumlah film blockbusters, misalnya Marvel Studio's Thor: Love and Thunder, yang menampilkan aktor Australia Chris Hemsworth dan akan diproduksi di Fox Studios Sydney.
Ada pula Clickbait, proyek kreator Tony Ayres yang akan difilmkan di Docklands Studios Melbourne setelah menerima dukungan dana hampir Aus$5 juta dari NBCUniversal dan Netflix.
Studio Legendary Entertainment juga akan memproduksi film Godzilla vs Kong di Australia setelah mendapat suntikan dana Aus$9,5 juta. Film tersebut akan dibintangi Millie Bobby Brown dan Alexander Skarsgard.
Morrison menilai skema insentif perpajakannya akan membantu meningkatkan lapangan kerja pada sektor usaha industri, setelah tekanan ekonomi akibat pandemi virus Corona di seluruh dunia.
"Investasi ini adalah kunci dari rencana kami untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan aktivitas bisnis lokal, serta memberikan pelatihan dan keterampilan," ujarnya, dilansir dari afr.com. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.