SRI MULYANI INDRAWATI:

'Fokusnya Menyelamatkan Nyawa Manusia'

Redaksi DDTCNews | Selasa, 31 Maret 2020 | 14:09 WIB

JAKARTA, DDTCNews—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan capaian yang diperoleh dari pertemuan virtual luar biasa (extra ordinary) para menteri keuangan negara anggota G20 tentang pandemi virus Corona (Covid-19)

Sri Mulyani mengatakan ada 4 komitmen yang dicapai dalam pertemuan tersebut. Pertama, memerangi Covid-19. Kedua, mencegah dampak negatif pandemi virus Corona terhadap ekonomi global. Ketiga, mengatasi gangguan suplai alat-alat kesehatan yang diperlukan untuk mengatasi pandemi tersebut.

Baca Juga:
Pembebasan PPN di Indonesia Lebih Banyak Ketimbang Negara Lain

“Yang keempat adalah membantu memperkuat cooperation di antara negara-negara untuk membantu negara yang paling miskin,” katanya dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi seusai pertemuan tersebut di Jakarta, Kamis (26/3/2020).

Sri Mulyani mengatakan fokus dari para pemimpin G20 adalah menyelematkan nyawa manusia, yaitu bagaimana seluruh negara bisa mengurangi risiko penyebaran dan pencegahan penyebaran. Adapun untuk upaya menemukan vaksin antivirus akan dilakukan kolaborasi.

“Kemarin dialokasikan indikatif US$4 miliar untuk mengakselerasi riset antivirus Corona. Untuk menyelesaikan pandemik ini, kita juga perlu memperlancar dan meningkatkan suplai alat kesehatan, karena semua negara mengalami kekurangan alat kesehatan,” katanya. (Bsi)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR

0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT

Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Senin, 23 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Layanan QRIS Kena PPN 12%, Pembeli Tak Kena Beban Pajak Tambahan

Kamis, 19 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Pembebasan PPN di Indonesia Lebih Banyak Ketimbang Negara Lain

Senin, 16 Desember 2024 | 15:45 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN 2023

Belanja Perpajakan 2025 Diproyeksikan Capai Rp445 Triliun, Tumbuh 11%

BERITA PILIHAN

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak