PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi Tumbuh 5,31%, Sri Mulyani Sebut RI Masih Jadi The Bright Spot

Dian Kurniati | Selasa, 07 Februari 2023 | 09:11 WIB
Ekonomi Tumbuh 5,31%, Sri Mulyani Sebut RI Masih Jadi The Bright Spot

Warga memotret suasana gedung bertingkat di Jakarta, Senin (6/2/2022). Badan Pusat Statik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV tahun 2022 mencapai 5,31 persen secara tahunan (yoy), angka tersebut sesuai dengan target APBN 2022 yang dipatok pemerintah sebesar 5,1-5,3 persen (yoy). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,31% sepanjang 2022 menandakan pemulihan yang kuat dari pandemi Covid-19.

Sri Mulyani mengatakan perekonomian Indonesia masih mencatatkan tren pertumbuhan yang baik meski ekonomi dunia diproyeksikan melambat. Menurutnya, kinerja positif tersebut tidak terlepas dari peran APBN.

"Berkat kerja keras APBN #UangKita sebagai peredam tekanan global, Indonesia masih menjadi negara dengan predikat The Bright Spot di tengah guncangan global saat ini," katanya melalui akun Instagram, dikutip pada Selasa (7/2/2023).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV/2022 tercatat sebesar 5,01%. Sementara secara keseluruhan tahun, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,31%, lebih baik dibandingkan dengan 2021 yang sebesar 3,69%.

Dia menyebut sektor transportasi dan pergudangan yang sempat terkontraksi akibat pandemi, pada 2022 justru menjadi lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 19,87%. Sektor yang juga mampu tumbuh tinggi yakni akomodasi dan makan minum sebesar 11,97%.

Dengan data tersebut, dia menyebut pemulihan ekonomi Indonesia sudah berlangsung kuat dan masyarakat mulai bisa kembali beraktivitas normal.

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia pun terjadi secara merata di seluruh sektor juga pulau," ujarnya.

Secara kumulatif, Papua dan Maluku menjadi wilayah dengan pertumbuhan tertinggi, mencapai 8,65%. Kemudian, wilayah Sulawesi mengalami pertumbuhan ekonomi 7,05%, Jawa 5,31%, Bali dan Nusa Tenggara 5,08%, Kalimantan 4,94%, serta Sumatera 4,69%.

Sri Mulyani optimistis kinerja ekonomi yang positif tersebut akan berlanjut pada tahun ini. Di sisi lain, Indonesia tetap perlu mewaspadai berbagai ketidakpastian ekonomi global. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?