KEBIJAKAN FISKAL

Ekonomi Stabil, Sri Mulyani Ungkap Defisit dan Utang RI Terjaga Rendah

Dian Kurniati | Senin, 02 Desember 2024 | 11:00 WIB
Ekonomi Stabil, Sri Mulyani Ungkap Defisit dan Utang RI Terjaga Rendah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi XI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Rapat tersebut membahas kinerja Kementerian Keuangan Triwulan III Tahun 2024. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/tom.

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan Indonesia menjadi salah satu negara dengan ekonomi yang kuat.

Sri Mulyani mengatakan berbagai indikator menunjukkan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik. Misal dari sisi fiskal, Indonesia mampu menjaga defisit APBN dan posisi utang pemerintah tetap rendah.

"Kami terus menjaga kebijakan fiskal yang prudent. Indonesia menjadi negara yang mampu melaksanakan konsolidasi fiskal tercepat setelah pandemi, dengan defisit dijaga di bawah 3% dan rasio utang terhadap PDB yang relatif rendah," katanya dalam The 13th Annual International Forum on Economic Development and Public Policy (AIFED), Senin (2/12/2024).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Sri Mulyani mengatakan pandemi memang menjadi tantangan dalam pengelolaan keuangan negara sehingga defisit dan rasio utang pemerintah turut meningkat. Meski demikian, defisit dan rasio utang tersebut telah menurun sejalan dengan langkah konsolidasi fiskal.

Menurutnya, pemerintah menggunakan APBN sebagai instrumen untuk melindungi perekonomian dari berbagai guncangan. Ke depan, APBN akan tetap bekerja menjaga ekonomi masyarakat dari berbagai gejolak, terutama karena faktor eksternal.

Dia menjelaskan Indonesia memiliki visi untuk membangun masa depan yang kuat melalui ketahanan pangan, energi, dan air; pengembangan sumber daya manusia; serta penguatan institusional. Pemerintah pun berupaya mencapai tujuan tersebut dengan mengoptimalkan berbagai sumber daya yang dimiliki.

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

"Kita harus terus menyesuaikan strategi pembangunan karena lingkungan global terus berubah. Tantangan dari perdagangan global dan guncangan terus berdatangan sehingga Indonesia harus meresponsnya dengan baik," ujarnya.

Hingga Oktober 2024, defisit APBN tercatat senilai Rp309,2 triliun atau 1,37% terhadap produk domestik bruto (PDB). Sementara mengenai utang pemerintah, posisinya pada akhir Oktober 2024 senilai Rp8.560,36 triliun atau 38,66% terhadap PDB.

Posisi utang pemerintah ini terjaga di bawah batas aman 60% PDB sesuai UU Nomor 17/2003 tentang Keuangan Negara. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Kamis, 19 Desember 2024 | 08:40 WIB UTANG PEMERINTAH

Posisi Utang Pemerintah Capai Rp8.680 Triliun hingga November 2024

BERITA PILIHAN
Selasa, 24 Desember 2024 | 21:30 WIB CORETAX SYSTEM

Simak! Keterangan Resmi DJP Soal Tahapan Praimplementasi Coretax

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 18:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA BARAT

Hingga November, Kanwil DJP Jakbar Kumpulkan Pajak Rp57,67 Triliun

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:00 WIB PMK 81/2024

Ini Aturan Terbaru Pengkreditan Pajak Masukan Sebelum Pengukuhan PKP

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:00 WIB CORETAX SYSTEM

Nanti Ada Coretax, Masih Perlu Ajukan Sertifikat Elektronik?

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP