CHINA

Ekonomi Lambat, China Bakal Alokasikan Belanja Perpajakan Lebih Besar

Redaksi DDTCNews | Senin, 28 Februari 2022 | 15:00 WIB
Ekonomi Lambat, China Bakal Alokasikan Belanja Perpajakan Lebih Besar

Ilustrasi.

BEIJING, DDTCNews – Pemerintah China berencana mengalokasikan belanja perpajakan pada 2022 lebih besar dari realisasi tahun lalu senilai CNY1,1 triliun atau setara dengan Rp2.500 triliun

Menteri Keuangan Liu Kun mengatakan belanja perpajakan pada tahun ini diberikan dalam bentuk potongan pajak di tengah upaya untuk meningkatkan laju ekonomi yang tengah melambat.

"Saat ini, ekonomi China menghadapi tekanan baru ke bawah sehingga membutuhkan adanya kekuatan kebijakan fiskal yang tepat," katanya seperti dilansir channelnewsasia.com, dikutip pada Senin (28/2/2022).

Baca Juga:
9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Liu Kun menjelaskan belanja perpajakan yang melonjak pada tahun ini dikarenakan dampak pandemi Covid-19 masih berlanjut. Dia berhadap stimulus fiskal dapat mendongkrak dunia usaha sehingga memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi.

Dia juga menambahkan pemerintah pusat akan tetap memprioritaskan transfer ke daerah. Transfer ke daerah pada tahun ini akan difokuskan kepada daerah-daerah yang mengalami kesulitan ekonomi dan daerah tertinggal.

"Tahun ini, pemerintah pusat akan secara signifikan meningkatkan ukuran pembayaran transfer, terutama pembayaran transfer umum yang tetap berpihak pada daerah-daerah yang kesulitan ekonomi dan tertinggal," tuturnya.

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Di sisi lain, lanjut Liu Kun, pemerintah daerah pada tahun ini juga akan menerbitkan obligasi khusus sejumlah CNY484,4 miliar agar tidak tergantung transfer dari pemerintah pusat. Ini juga merupakan respons atas hilangnya momentum pemulihan ekonomi China pada pertengahan tahun lalu.

Terlebih, China saat ini dihadapkan berbagai masalah utang di sektor properti dan tingginya belanja kesehatan. Kondisi tersebut pada akhirnya memukul indeks kepercayaan konsumen

"Kami ingin menyelesaikan masalah ini dengan benar dan mudah-mudahan itu bisa dicapai tahun ini," jelas Liu Kun. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan