PENERIMAAN NEGARA

Efek Virus Corona, Penerimaan Kepabeanan Turun

Dian Kurniati | Jumat, 06 Maret 2020 | 17:50 WIB
Efek Virus Corona, Penerimaan Kepabeanan Turun

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi. 

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menyebut penerimaan kepabeanan sepanjang Januari hingga Februari 2020 mengalami penurunan sekitar 5,5% dibanding periode yang sama tahun lalu akibat wabah virus Corona.

Dirjen Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan penerimaan bea masuk hanya Rp5,5 triliun atau turun 5,4% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp5,8 triliun. Adapun penerimaan bea keluar tercatat Rp597 miliar, turun 5,6% dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp631 triliun.

"Kan pengaruh Corona ini sudah mulai kita rasakan di impor. Itu berdampak tentunya pada devisa impor. Namun, yang bagus justru kita bisa maintain ekspornya," katanya di Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Baca Juga:
Beri Asistensi, DJBC Harap Perusahaan Bisa Pertahankan Status AEO

Heru menyebut terjadi perlambatan impor dalam dua bulan pertama 2020. Pada Januari, penurunan impor terjadi menjelang libur Imlek. Namun, situasi diperburuk oleh wabah virus Corona yang mulai terjadi pada akhir Januari 2020. Jika dilihat secara bulanan, penerimaan bea masuk pada Februari 2020 menurun 5% dibandingkan Januari 2020, dari Rp2,8 triliun menjadi Rp2,69 triliun.

Sementara itu, penerimaan bea keluar masih lebih baik karena banyak produk tetap bisa diekspor ke berbagai negara meskipun ada virus Corona. Secara bulanan, penerimaan Februari 2020 meningkat hampir 80% dibanding Januari 2020, dari Rp100 miliar menjadi Rp497 miliar.

Heru menyatakan fokus pemerintah saat ini adalah menjaga kinerja ekspor sekaligus mengusahakan pemulihan impor bahan baku untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negeri. Pasalnya, 74% impor bahan baku dan barang modal Indonesia berasal dari China.

Baca Juga:
AS Kenakan Bea Masuk 25 Persen atas Baja, Uni Eropa Siapkan Balasan

Pemerintah juga berusaha mempercepat proses pemeriksaan atau clearance barang impor maupun ekspor. Sebanyak 500 perusahaan dengan reputasi sangat baik bakal diberi keistimewaan dalam mengurus izin pre-clearance agar lebih cepat.

"Itu yang saya pantau ketat. Saya memerintahkan pada anggota di lapangan, tidak boleh ada gangguan sedikit pun mengenai ekspor-impor, terutama yang bahan baku," katanya. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 12 Februari 2025 | 17:17 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Beri Asistensi, DJBC Harap Perusahaan Bisa Pertahankan Status AEO

Rabu, 12 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PERPAJAKAN

Gebrakan Kebijakan Bea Masuk Presiden AS Donald Trump

Selasa, 11 Februari 2025 | 17:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Mulai Besok! AS Kenakan Bea Masuk 25% untuk Baja dan Aluminium

BERITA PILIHAN
Kamis, 13 Februari 2025 | 10:15 WIB INSENTIF PAJAK

Ada Insentif Pajak, Menteri Investasi Ajak Pengusaha Lakukan Litbang

Kamis, 13 Februari 2025 | 10:00 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Fakta Menarik Pajak Minimum Global yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Kamis, 13 Februari 2025 | 09:35 WIB KEP-54/PJ/2025

Pengumuman! Semua PKP Kini Boleh Pakai Aplikasi e-Faktur, Tak Dibatasi

Kamis, 13 Februari 2025 | 09:21 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Ingat! Batas Upload Faktur Pajak Tak Mundur Meski Coretax Terkendala

Kamis, 13 Februari 2025 | 08:03 WIB EXCLUSIVE SEMINAR – DDTC ACADEMY

Pahami Pajak Minimum Global dengan Lebih Sederhana, Ikuti Seminar Ini

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:30 WIB DIRECTOR OF DDTC FISCAL RESEARCH & ADVISORY B. BAWONO KRISTIAJI:

‘Biaya Kepatuhan Pajak Tak Terhindarkan, Tapi Harus Dikendalikan’

Rabu, 12 Februari 2025 | 19:30 WIB KELAS PPH PASAL 21 (7)

Dasar Pengenaan-Pemotongan PPh 21 Pasca Tarif Efektif Rata-Rata (TER)

Rabu, 12 Februari 2025 | 19:21 WIB KABUPATEN BANYUMAS

Optimalkan Penerimaan, Pemda Adakan Pemutihan Pajak Bumi dan Bangunan

Rabu, 12 Februari 2025 | 17:37 WIB KEBIJAKAN ENERGI

Tiga Jurus Bahlil Naikkan Lifting Minyak, Termasuk Aktifkan Sumur Tua

Rabu, 12 Februari 2025 | 17:17 WIB KEBIJAKAN BEA CUKAI

Beri Asistensi, DJBC Harap Perusahaan Bisa Pertahankan Status AEO