Menteri Keuangan Lim Guan Eng.
KUALA LUMPUR, DDTCNews – Pemerintah Malaysia memastikan dampak kenaikan harga yang diterima konsumen pascaimplementasi rezim sales and services tax (SST) tidak akan sebesar rezim good and services tax (GST).
Menteri Keuangan Lim Guan Eng mengaku memang ada kelemahan dari rezim SST, yang diterapkan hanya dua bulan setelah GST dihapus. Namun, dia memastikan dampak kenaikan harga akan lebih rendah daripada sistem perpajakan sebelumnya.
“Melalui penerapan SST, pemerintah tidak mengatakan harga tidak akan naik. Itu [kenaikan harga] sedang terjadi tetapi dampaknya lebih rendah,” ujarnya, seperti dikutip pada Jumat (1/3/2019).
Hal ini, sambungnya, terbukti dengan performa tingkat inflasi pada 2018 yang mencapai 1%, lebih rendah dibandingkan dengan 3,7% selama era rezim GST diterapkan. Kondisi ini diestimasi mampu memberikan dukungan terhadap konsumsi masyarakat.
Tantangan sekarang, sambungnya, adalah memastikan biaya hidup akan berkurang. Selain itu, orang-orang dapat memperoleh manfaat yang besar dari lebih rendahnya Indeks Harga Konsumen (IHK).
Di sisi lain, pemerintah justru mendengar adanya keluhan dari beberapa kalangan masyarakat atas kenaikan harga. Survey yang dilakukan oleh Federasi Produsen Malaysia (FMM) dan Institut Riset Ekonomi Malaysia (MIER) mencatat penerapan SST telah mendongkrak biaya berbisnis hingga 10%.
Keluhan tersebut mengusulkan pemerintah agar kembali menerapkan GST dibanding SST. Mereka beralasan lebih dari 170 negara pada 2018 menerapkan GST, bukan SST, seperti halnya di Inggris, Tiongkok, Jerman, dan lainnya.
Walaupun keluhan tersebut diklaim kurang beralasan kuat karena tidak dilandasi dengan data yang aktual, pemerintah akan tetap merespons keluhan itu dengan mengadakan pertemuan kepada Federasi Produsen Malaysia untuk menggali akar keluhan.
“Kami ingin memahami masalah ini dengan lebih baik dan berdiskusi lebih dalam dengan para pelaku bisnis. Seluruh upaya itu dilakukan untuk mengatasi keluhan masyarakat atas peningkatan biaya operasional,” ungkapnya, seperti dilansir NST Malaysia. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.