AMERIKA SERIKAT

Edisi Kedua Pedoman Anti-Penghindaran Pajak Dirilis

Redaksi DDTCNews | Rabu, 13 September 2017 | 15:54 WIB
Edisi Kedua Pedoman Anti-Penghindaran Pajak Dirilis

NEW YORK, DDTCNews – United Nations (UN) menerbitkan edisi kedua dari United Nations Handbook on Selected Issues in Protecting the Tax Base of Developing Countries (UN Handbook) yang telah disusun oleh para pakar perpajakan internasional.

UN Committee menyatakan UN Handbook edisi kedua ini dirancang untuk menjadi sumber referensi bagi negara-negara berkembang yang berusaha memperluas basis pajaknya dan melawan penghindaran pajak oleh kelompok perusahaan multinasional yang beroperasi di negaranya.

“Dokumen setebal 796 halaman itu adalah kumpulan artikel yang ditulis oleh pemikir terkemuka dalam pajak internasional,” ungkap pernyataan tertulis UN Committee, Senin (11/9).

Baca Juga:
Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Dirilisnya edisi kedua ini untuk memperbarui pedoman yang pertama kali diluncurkan pada 2015 dan menambahkan bab-bab baru mengenai General Anti Abuse Rules (GAARs) dan tentang skema pembayaran sewa dan royalti yang mengarah ke arah penggerusan basis pajak.

Bab tentang pembayaran sewa dan royalti yang menggerus basis pajak ditulis oleh Prof. Peter Harris dari University of Cambridge. Bab ini membahas fitur Undang-Undang Pajak Penghasilan dalam negeri dan perjanjian pajak (tax treaties) yang menimbulkan risiko base erosion and profit shifting (BEPS).

Dalam pembahasan ini, Prof. Peter berfokus pada penetapan harga sewa dan royalti yang menimbulkan hybrid mismatches dan BEPS yang timbul dari penggunaan perantara di negara ketiga.

Baca Juga:
Fokusnya ke Restitusi, Pemeriksaan Tak Optimal Lacak Pengelakan Pajak

Sementara, bab GAARs ditulis oleh Brian J. Arnold yang merupakan penasihat senior di Canadian Tax Foundation. Bab ini membahas kebijakan pajak yang mendasar yang harus dipertimbangkan negara saat mendesain dan merancang aturan GAAR dan fitur utama dalam aturan tersebut.

Adapun bab lainnya dalam UN Handbook ini ditulis oleh Brian Arnold, Hugh Ault, Peter A. Barnes, Graeme S. Cooper, Wei Cui, Peter A. Harris, Jinyan Li, Adolfo Martín, Jiménez, Diane Ring dan Eric Zolt.

Pembuatan UN Handbook ini sebagian besar didanai oleh Pemerintah Italia. Sementara, kontribusi terbesar atas penyusunan UN Handbook dibuat oleh Canadian Tax Foundation dan Canadian Branch of International Fiscal Association.

Baca Juga:
Survei World Bank Catat 1 dari 4 Perusahaan Indonesia Mengelak Pajak

Tidak hanya itu, dilansir dalam mnetax.com, UN Handbook ini juga telah disesuaikan dengan ketentuan yang tercantum dalam laporan akhir Base Erotion and Profit Shifting (BEPS) yang disusun oleh OECD dan G20 tahun 2015.

Di sisi lain, UN Committee juga terus menganalisis isu-isu substantif yang berkaitan dengan masalah BEPS di negara berkembang, dengan maksud untuk mengatasi solusinya yang akan dituangkan dalam revisi United Nations Model Double Taxation Convention antara negara maju dan negara berkembang.

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 30 Januari 2025 | 17:55 WIB PAJAK INTERNASIONAL

Penghindaran Pajak Lebih Rugikan Negara Berkembang daripada yang Maju

Kamis, 19 Desember 2024 | 12:00 WIB PENGAWASAN PAJAK

Fokusnya ke Restitusi, Pemeriksaan Tak Optimal Lacak Pengelakan Pajak

Selasa, 17 Desember 2024 | 14:00 WIB LAPORAN WORLD BANK

Survei World Bank Catat 1 dari 4 Perusahaan Indonesia Mengelak Pajak

Selasa, 10 Desember 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN ANTIPENGHINDARAN PAJAK

DJP: Indonesia Sudah Terapkan 12 dari 15 Rencana Aksi BEPS

BERITA PILIHAN
Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Airlangga Minta Kendala Coretax Jangan Sampai Ganggu Penerimaan Negara

Senin, 03 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Istri Gabung NPWP dengan Suami, Bagaimana Login Coretax sebagai PIC?

Senin, 03 Februari 2025 | 12:00 WIB LITERATUR PAJAK

Pedoman Dokumentasi Transfer Pricing bagi Perusahaan Multinasional

Senin, 03 Februari 2025 | 11:54 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ada Diskon Tarif Listrik, Januari 2025 Alami Deflasi 0,76 Persen

Senin, 03 Februari 2025 | 11:30 WIB CORETAX SYSTEM

Daftar Role Akses Coretax DJP Bertambah! Simak di Sini Lengkapnya

Senin, 03 Februari 2025 | 11:11 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kenaikan PPN Tak Banyak Sumbang Penerimaan, DPR Dukung Penghematan

Senin, 03 Februari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Ketentuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak dalam PMK 81/2024

Senin, 03 Februari 2025 | 10:43 WIB KMK 2/KM.10/2025

Simak di Sini! Tarif Bunga Sanksi Administrasi Pajak Februari 2025