Managing Partner DDTC Darussalam memaparkan materi dalam Inspirational Stories Series bertajuk Growing and Developing a Research, Technology, and Knowledge-Based Tax Institution that Sets the Standards and Beyond–Belajar dari Kisah Sukses Darussalam (DDTC), Kamis (6/5/2021). (tangkapan layar Zoom)
JAKARTA, DDTCNews – Pemahaman dan respons yang tepat terhadap dinamisnya dunia perpajakan menjadi aspek krusial dalam membangun kantor konsultan pajak.
Managing Partner DDTC Darussalam mengatakan dinamisnya dunia perpajakan – dapat dilihat dari perubahan aturan yang cepat – menuntut para profesional untuk terus membaca. Menurutnya, pengetahuan yang dimiliki seorang konsultan hari ini bisa saja tidak lagi relevan pada kemudian hari.
“Awali dengan membaca dan yakinlah bahwa pembaca tersebut suatu saat akan jadi leader. Menjadi konsultan pajak harus mau membaca,” terang Darussalam dalam Inspirational Stories Series yang digelar Perkumpulan Praktisi dan Profesi Konsultan Pajak Indonesia (P3KPI), Kamis (6/5/2021).
Setelah konsisten membaca, seorang konsultan pajak harus menulis dan mempublikasikan karyanya. Meskipun tidak mudah, publikasi tulisan membuat konsultan pajak dan perusahaan lebih dikenal. Dengan adanya publikasi tulisan, calon klien akan mengetahui kualitas konsultan pajak.
Darussalam juga menekankan pentingnya pengembangan pengetahuan. Namun, pengetahuan yang telah diperoleh juga harus dibagikan tanpa khawatir akan tersaingi pihak lain. Para profesional DDTC, sambungnya, selalu dituntut untuk terus menggali pengetahuan baru dan membagikannya.
Selain itu, Darussalam mengatakan pentingnya membangun reputasi secara berkelanjutan, meraih pengakuan dan sertifikasi internasional, serta melakukan inovasi secara konsisten dan berkelanjutan. Terkait dengan aspek ini, peran riset sangat penting.
“Bangun terus reputasi. Jangan pernah bangun dengan lari cepat tetapi dengan maraton. Selain itu, jangan pernah lupa untuk berinovasi secara konsisten dan berkelanjutan karena pajak itu dinamis. Jangan menyepelekan research di kantor yang Bapak/Ibu bangun,” pungkasnya
Dalam kesempatan tersebut, Darussalam juga menceritakan perjalanannya dalam membangun DDTC. Dia mengaku membangun bisnis konsultannya dengan niat ibadah. Dia bercerita perjalanannya tidak mudah karena menghadapi ketidakpastian, meninggalkan kehidupan nyaman, serta kemauan untuk berkorban. Tekad dan kemauan keras untuk menjadi pemenanglah yang membuatnya terus beranjak maju.
“Untuk itu, Bapak/Ibu perlu meredefinisikan lagi mindset pendirian dan pengembangan kantornya untuk menjadi pemenang. Untuk menjadi pemenang maka kuncinya harus berlatih, berupaya, dan mengambil langkah yang luar biasa lebih di atas apa yang orang-orang lain lakukan,” imbuhnya.
Sebagai informasi, dalam acara bertajuk Growing and Developing a Research, Technology, and Knowledge-Based Tax Institution that Sets the Standards and Beyond–Belajar dari Kisah Sukses Darussalam (DDTC), Ketua Bidang Riset, Kajian, dan Hubungan Internasional P3KPI Christine Tjen hadir sebagai moderator.
Acara ini dibuka dengan opening speech Ketua Dewan Pengawas P3KPI Sakli Anggoro. Sakli mengatakan setidaknya ada beberapa aspek yang bisa diperhatikan untuk membangun kantor konsultan pajak, yaitu mengambil kesempatan, memberi solusi yang unggul, terus mengembangkan pengetahuan dan soft skill, serta banyak bertanya. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.