PENYERTAAN MODAL NEGARA

Dukung Pengadaan Vaksin, Bio Farma Dapat PMN Rp2 Triliun

Muhamad Wildan | Senin, 04 Januari 2021 | 11:35 WIB
Dukung Pengadaan Vaksin, Bio Farma Dapat PMN Rp2 Triliun

Prajurit TNI berjaga di samping Envirotainer berisi vaksin Covid-19 Sinovac setibanya di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (31/12/2020). Sebanyak 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac tahap dua kembali tiba di Indonesia dan menambah jumlah vaksin yang telah datang sebelumnya dengan jumlah 1,2 juta dosis sehingga telah terdapat 3 juta dosis vaksin. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
 

JAKARTA, DDTCNews – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII), PT Bio Farma, dan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) mendapatkan penyertaan modal negara (PMN) pada akhir 2020.

Melalui 3 peraturan pemerintah (PP) yang diundangkan pada 30 Desember 2020, yakni PP 78/2020, PP 79/2020, dan PP 80/2020, total PMN yang diterima ketiganya mencapai Rp8,57 triliun.

"Penambahan PMN ... bersumber dari APBN tahun anggaran 2020 sebagaimana ditetapkan kembali dalam perubahan postur dan rincian APBN tahun anggaran 2020," bunyi Pasal 2 ayat (2) dari ketiga PP tersebut, dikutip pada Senin (4/1/2021).

Baca Juga:
Jasa Layanan QRIS Kena PPN 12%, Pembeli Tak Kena Beban Pajak Tambahan

Secara lebih terperinci, PMN yang diberikan oleh pemerintah kepada PT PII melalui PP 79/2020 mencapai Rp1,57 triliun. Selanjutnya, PMN yang diberikan kepada PT Bio Farma melalui PP 80/2020 tercatat senilai Rp2 triliun.

Adapun PMN yang dicairkan oleh pemerintah melalui PP 78/2020 kepada LPEI tercatat mencapai Rp5 triliun. Sebelumnya, LPEI tercatat sudah pernah mendapatkan PMN dari pemerintah senilai Rp5 triliun pada Juli 2020.

Waktu itu, PMN senilai Rp4 triliun dari total Rp5 triliun diberikan untuk meningkatkan kapasitas usaha LPEI. Selanjutnya, Rp1 triliun sisanya diberikan untuk melaksanakan penugasan khusus pemerintah kepada LPEI.

Baca Juga:
Kemenkeu Catat Belanja Perpajakan 2023 Tembus Rp362 Triliun, Naik 6,3%

PMN diberikan kepada PT PII karena mendapatkan penugasan khusus untuk melaksanakan program pemulihan ekonomi nasional (PEN). Seperti diketahui, PT PII mendapatkan tugas untuk memberikan penjaminan pembiayaan korporasi.

Selanjutnya, PT Bio Farma mendapatkan PMN senilai Rp2 triliun untuk mendukung program pengadaan vaksin. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Jasa Layanan QRIS Kena PPN 12%, Pembeli Tak Kena Beban Pajak Tambahan

Senin, 16 Desember 2024 | 11:06 WIB LAPORAN BELANJA PERPAJAKAN 2023

Kemenkeu Catat Belanja Perpajakan 2023 Tembus Rp362 Triliun, Naik 6,3%

Jumat, 13 Desember 2024 | 15:00 WIB KANWIL DJP BALI

Kanwil DJP Bali Adakan Pelatihan Juru Sita Pajak Daerah

Jumat, 13 Desember 2024 | 14:45 WIB PMK 93/2024

Kemenkeu Akan Kembangkan Platform Sinergi Kebijakan Fiskal Nasional

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra