PERTUMBUHAN EKONOMI 2020

Duh, OECD Prediksi Tahun Ini Indonesia Tumbuh Minus 3,3%

Muhamad Wildan | Kamis, 17 September 2020 | 17:52 WIB
Duh, OECD Prediksi Tahun Ini Indonesia Tumbuh Minus 3,3%

Ilustrasi. (Foto: Antara)

PARIS, DDTCNews - Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) memproyeksikan ekonomi Indonesia pada 2020 akan mencapai -3,3% (yoy).

Proyeksi OECD kali ini lebih buruk dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya di mana ekonomi Indonesia diperkirakan akan terkontraksi -2,8% (yoy) apabila pandemi Covid-19 terjadi dalam satu gelombang.

Meski demikian, proyeksi OECD kali ini masih lebih baik bila dibandingkan dengan proyeksi OECD yang mengasumsikan adanya gelombang kedua pandemi Covid-19. Apabila pandemi terjadi dalam dua gelombang, kontraksi ekonomi Indonesia bisa mencapai -3,9% (yoy).

Baca Juga:
Meninjau Aspek Keadilan dari Konsensus Pajak Minimum Global

OECD menilai perekonomian global dan domestik dari berbagai negara cenderung cepat pulih setelah sempat terkontraksi sangat dalam pada semester I/2020.

"Pembuat kebijakan telah merespon pandemi Covid-19 dengan cepat. Meski demikian, momentum pemulihan ekonomi tampak mulai melambat kembali," tulis OECD dalam keterangan resmi, Rabu (16/9/2020).

Secara keseluruhan, OECD memproyeksikan perekonomian global akan terkontraksi hingga -4,5% (yoy), lebih baik dibandingkan dengan proyeksi sebelumnya.

Baca Juga:
Penerapan Pilar 1 Amount A Butuh Aturan yang Berkepastian Hukum Tinggi

Pada Juni 2020, OECD memperkirakan ekonomi global akan terkontraksi -6% (yoy) bila pandemi terjadi dalam satu gelombang dan mencapai -7,6% (yoy) bila pandemi terjadi dalam dua gelombang.

Chief Economist OECD Laurence Boone mengatakan perekonomian China dan AS mengalami pemulihan yang jauh lebih cepat dari perkiraan. Proyeksi ekonomi global 2020 lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Meski demikian, Boone mengingatkan perekonomian global masih dibayangi oleh downside risk. Bagaimanapun, pandemi Covid-19 masih belum hilang sehingga masih ada potensi pengetatan aktivitas ekonomi ke depan.

Baca Juga:
Menginterpretasikan Laba Usaha dalam P3B (Tax Treaty), Baca Buku Ini

"Dunia masih menghadapi krisis kesehatan akut dan mengalami perlambatan ekonomi paling parah sejak perang dunia 2. Masih belum ada tanda-tanda berakhirnya pandemi. langkah yang dapat dilakukan untuk Memulihan ekonomi adalah membangun optimisme konsumen dan bisnis," ujarNYA.

Pada 2021, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh hingga 5% (yoy), 0,2 poin persentase lebih tinggi dibandingkan proyeksi OECD pada Juni 2020.

Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh 5,3% (yoy) pada 2021, sedikit lebih baik dibandingkan proyeksi sebelumnya yang memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2% (yoy).

Apabila pandemi gelombang kedua terjadi menjelang 2021 dan diikuti dengan pengetatan aktivitas ekonomi dan sosial, proyeksi ekonomi global akan terpangkas sebesar 2-3 poin persen dari proyeksi yang ada sekarang. (Bsi)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 16 Oktober 2024 | 13:20 WIB BUKU PAJAK

Meninjau Aspek Keadilan dari Konsensus Pajak Minimum Global

Rabu, 09 Oktober 2024 | 16:17 WIB KONSENSUS PAJAK GLOBAL

Penerapan Pilar 1 Amount A Butuh Aturan yang Berkepastian Hukum Tinggi

Rabu, 09 Oktober 2024 | 13:45 WIB LITERATUR PAJAK

Menginterpretasikan Laba Usaha dalam P3B (Tax Treaty), Baca Buku Ini

Jumat, 04 Oktober 2024 | 11:30 WIB KEANGGOTAAN OECD

Ingin Masuk OECD, RI Targetkan Initial Memorandum Selesai Akhir 2024

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN