Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
Akses DDTC News lebih mudah karena semua informasi pajak sekarang ada dalam genggaman Anda.
With less than a month to go before the European Union enacts new consumer privacy laws for its citizens, companies around the world are updating their terms of service agreements to comply.
The European Union’s General Data Protection Regulation (G.D.P.R.) goes into effect on May 25 and is meant to ensure a common set of data rights in the European Union. It requires organizations to notify users as soon as possible of high-risk data breaches that could personally affect them.
JAKARTA, DDTCNews – Komisi XI DRI RI meminta pemerintah untuk mengkaji perluasan objek penerimaan cukai baru. Pasalnya, selama beberapa waktu terakhir penerimaan cukai dinilai semakin tergerus.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengatakan permintaan kajian itu akan segera dikoordinasikan dengan Badan Kebijakan Fiskal.
"Saya kira, masukan itu cukup bagus dan akan menjadi konsentrasi kami. Rapat tadi memerintahkan kepada kami untuk menyampaikan kajian ke Komisi XI," ujarnya seusai rapat dengar pendapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (18/4).
Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan mengatakan selama ini penerimaan cukai masih terbatas pada sejumlah komoditas dan data menunjukkan bahwa penerimaan dari sejumlah barang tersebut ada yang cenderung mengalami penurunan.
"Pemerintah perlu memikirkan dan mengambil langkah-langkah ekstensifikasi cukai seluas-luasnya," ujar Heri.
Berdasarkan catatan Ditjen Bea Cukai, hingga 14 April lalu, realisasi penerimaan baru Rp12,137 triliun atau 7,72% dari target APBN 2017 senilai Rp157,15 triliun. Kontribusi penerimaan cukai terbesar berasal dari cukai hasil tembakau senilai Rp10,817 triliun.
Sedangkan sektor penerimaan lainnya misalnya alkohol, MMEA, dan pendapatan cukai lainnya masih di bawah realisasi penerimaan dari cukai tembakau. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.