Ilustrasi.
BATAM, DDTCNews - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau kembali memberikan insentif berupa keringanan pokok pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Sekretaris Bapenda Kota Batam M. Aidil Sahalo mengatakan diskon pokok PBB-P2 hanya diberikan kepada wajib pajak yang melakukan pembayaran lebih awal. Menurutnya, kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan pembayaran PBB-P2 di wilayahnya.
"Melalui program ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak, khususnya PBB-P2," katanya, dikutip pada Senin (10/2/2025).
Aidil mengatakan tingkat kepatuhan PBB-P2 di Kota Batam masih tergolong rendah, yakni berkisar 45%-50%. Menurutnya, Bapenda sedang berupaya meningkat kepatuhan pajak daerah tersebut, termasuk dengan memberikan diskon pokok PBB-P2.
Dia menjelaskan wajib pajak akan memperoleh diskon pokok PBB-P2 sebesar 10% apabila melakukan pembayaran pada 4 Februari hingga 31 Maret 2025 tahun berjalan. Sementara itu, diskon pokok PBB-P2 sebesar 5% akan diberikan jika wajib pajak membayar pada 1 April hingga 30 Juni 2025 tahun berjalan.
Diskon akan diberikan ketika wajib pajak melakukan pembayaran PBB-P2. Dengan memanfaatkan insentif ini, nilai PBB-P2 terutang yang harus dibayarkan wajib pajak bakal menjadi lebih kecil.
Wajib pajak dapat mengecek tagihan dan membayar PBB-P2 melalui epbb.batam.go.id. Pemkot Batam pun telah menyediakan berbagai saluran untuk membayar PBB-P2 antara lain melalui bank, jaringan minimarket, e-wallet, kantor pos, dan QRIS.
Aidil menyebut pemberian diskon untuk mendorong pembayaran PBB-P2 pada awal tahun sebetulnya juga sudah dilaksanakan pada 2024. Menurutnya, kebijakan ini ternyata efektif mendorong wajib pajak segera melaksanakan pembayaran PBB-P2 pada tahun lalu.
"Pada April 2024, penerimaan PBB-P2 mencapai lebih dari Rp130 miliar, yang merupakan rekor tertinggi dalam sejarah Bapenda Batam," ujarnya dilansir kepri.pikiran-rakyat.com. (sap)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.