PRANCIS

Dorong Konsumsi, Pemerintah Relaksasi Pajak Warisan

Redaksi DDTCNews | Senin, 05 April 2021 | 10:03 WIB
Dorong Konsumsi, Pemerintah Relaksasi Pajak Warisan

Ilustrasi. (DDTCNews)

PARIS, DDTCNews – Pemerintah Prancis mempertimbangkan adanya relaksasi pajak bagi lansia yang hendak memberikan warisan uang tunai dengan meningkatkan ambang batas warisan uang tunai bebas pajak.

Menteri Keuangan Bruno Le Maire mengatakan kebijakan pemerintah meningkatkan ambang batas warisan uang tunai bebas pajak tersebut hanya akan berlaku bagi kakek-nenek yang membagikan uang tunai kepada cucu mereka.

"Usulan relaksasi pajak warisan uang tunai dari lansia juga hanya berlaku pada rentang ribuan euro," katanya, dikutip Senin (5/4/2021).

Baca Juga:
Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Le Maire memastikan relaksasi pajak terkait dengan warisan tersebut akan diberikan secara terbatas atau wajib pajak dengan kriteria tertentu guna mencegah orang-orang kaya mendapatkan keuntungan berlebih dari inisiatif pemerintah tersebut.

Selain itu, relaksasi pajak warisan bagi lansia juga menjadi upaya pemerintah untuk mendorong warga untuk meningkatkan konsumsi. Menkeu memperkirakan relaksasi pajak tersebut diharapkan mampu memobilisasi perputaran ekonomi lebih dari US$118 miliar.

Selama pandemi Covid-19, lanjutnya, jumlah uang tabungan masyarakat di lembaga perbankan makin besar. Skema bantuan subsidi gaji bagi pekerja selama periode karantina wilayah bahkan hanya parkir dalam bentuk tabungan.

Baca Juga:
Trump Bakal Kenakan Bea Masuk 25% atas Impor dari Kanada dan Meksiko

Pemerintah memproyeksikan penghematan berlebih masyarakat selama pandemi mencapai US$235 miliar. Jumlah tersebut setara dengan dua kali lipat pagu belanja pemerintah untuk menghidupkan kembali perekonomian.

"Bantuan pemerintah yang substansial untuk subsidi gaji sebagian besar disimpan oleh masyarakat. Mengubah tabungan menjadi pengeluaran menjadi sangat penting bagi perekonomian nasional," tutur Le Maire.

Dia juga memastikan besarnya tabungan masyarakat pada masa pandemi tidak akan dikenakan beban pajak baru. Menurutnya, simpanan dana di lembaga perbankan tetap diperlukan untuk mendorong investasi.

Baca Juga:
Pacu Produksi Semen, Negara Ini Beri Insentif Pajak selama 2 Tahun

Pemerintah hanya ingin mendorong sebagian dari dana tabungan tersebut dikeluarkan dalam bentuk konsumsi dengan adanya relaksasi pajak.

"Ini akan sangat tidak adil saat orang menyisihkan uang untuk kejadian tidak terduga selama krisis. Kebijakan itu [pajak tabungan] sama sekali tidak efektif, karena akan mencegah pemulihan ekonomi," ujar Le Maire dikutip trtworld.com. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China