PROVINSI DKI JAKARTA

DKI Beri Diskon PBB 10 Persen, Hanya Berlaku Hingga Jumat Besok

Muhamad Wildan | Senin, 26 Juni 2023 | 09:30 WIB
DKI Beri Diskon PBB 10 Persen, Hanya Berlaku Hingga Jumat Besok

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Wajib pajak di DKI Jakarta masih berkesempatan untuk mendapatkan fasilitas diskon pajak bumi dan bangunan (PBB) bila melakukan pembayaran paling lambat pada Jumat (30/6/2023).

Sesuai dengan Pergub 5/2023, fasilitas keringanan pokok PBB tahun pajak 2023 diberikan sebesar 10% atas wajib pajak yang melakukan pembayaran sampai dengan Juni 2023.

"Wajib pajak yang melakukan pembayaran ketetapan PBB tahun pajak 2023 pada periode bulan Maret 2023 sampai dengan bulan Juni 2023 diberikan keringanan sebesar 10%," bunyi Pasal 3 ayat (1) Pergub 5/2023, dikutip pada Senin (26/6/2023).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Bila wajib pajak baru membayar PBB tahun pajak 2023 pada bulan depan, diskon PBB yang diberikan turun menjadi sebesar 5%. Keringanan pokok PBB sebesar 5% ini berlaku pada Juli hingga September 2023.

Diskon PBB juga diberikan kepada wajib pajak yang melunasi tunggakan PBB tahun pajak 2012 hingga 2022. Melalui pergub yang sama, Pemprov DKI Jakarta memberikan diskon sebesar 20% atas tunggakan pajak yang dilunasi paling lambat akhir bulan ini.

"Wajib pajak yang melunasi pembayaran ketetapan PBB tahun pajak 2013 hingga tahun pajak 2022 pada periode Maret 2023 hingga Juni 2023, diberikan keringanan pokok PBB sebesar 20% dan penghapusan sanksi administrasi," bunyi Pasal 4 ayat (1) Pergub 5/2023.

Baca Juga:
Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Bila tunggakan PBB baru dilunasi pada bulan depan. Diskon yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta berkurang menjadi sebesar 10%. Diskon sebesar 10% ini berlaku mulai Juli hingga September 2023.

Fasilitas diskon PBB atas pokok PBB tahun berjalan dan tunggakan tahun pajak sebelumnya diberikan secara otomatis kepada wajib pajak melalui penyesuaian pada sistem milik Bapenda DKI Jakarta. Dengan demikian, wajib pajak tidak perlu mengajukan permohonan diskon. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 16:30 WIB PROVINSI SUMATERA SELATAN

Realisasi Pajak Rokok di Sumsel Tak Capai Target, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Desember 2024 | 15:00 WIB KPP PRATAMA KOSAMBI

Utang Pajak Rp632 Juta Tak Dilunasi, Mobil WP Akhirnya Disita KPP

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:00 WIB PROVINSI DAERAH KHUSUS JAKARTA

Opsen Pajak Kendaraan Tidak Berlaku di Jakarta, Ternyata Ini Sebabnya

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra