PENERIMAAN PAJAK

DJP Pede Penerimaan Pajak 2023 Bisa Capai Target Meski Ada Perlambatan

Dian Kurniati | Rabu, 27 September 2023 | 10:00 WIB
DJP Pede Penerimaan Pajak 2023 Bisa Capai Target Meski Ada Perlambatan

Petugas pajak melayani warga di Kantor Pelayanan Pajak Pratama, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (26/9/2023). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/hp.

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) optimistis target penerimaan tahun ini senilai Rp1.818,2 triliun bisa tercapai, sesuai dengan outlook yang disampaikan pemerintah.

Direktur Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan DJP Ihsan Priyawibawa mengatakan capaian penerimaan pajak hingga Agustus 2023 sudah tergolong tinggi. Menurutnya, penerimaan pajak juga bakal terus dioptimalkan hingga tutup buku.

"Artinya insyaallah kita bisa surplus Rp100 triliun dengan pertumbuhan 5,9%," katanya, dikutip pada Rabu (27/9/2023).

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Ihsan mengatakan outlook penerimaan pajak yang senilai Rp1.818,2 triliun setara 105,8% dari target Rp1.718 triliun. Dengan outlook ini, penerimaan pajak akan mengalami pertumbuhan sebesar 5,9%.

Dia menjelaskan realisasi pajak 2023 diproyeksi melampaui target karena pertumbuhan ekonomi yang stabil. Selain itu, ada spillover effect dari kenaikan harga komoditas pada 2022 terhadap pembayaran PPh terutangnya pada April 2023.

Meski demikian, lanjutnya, pertumbuhan penerimaan pajak hingga akhir tahun yang diperkirakan sebesar 5,9% memang lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan Januari-Agustus 2023 yang sebesar 6,4%. Hal ini disebabkan penurunan harga komoditas yang diperkirakan berlanjut dan perlambatan perdagangan global.

Baca Juga:
PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kedua kondisi ini pun menimbulkan tekanan pada PPh/PPN impor dan PPN DN, serta akan mendorong wajib pajak melakukan penurunan angsuran PPh Pasal 25.

"Kita paham dengan perlambatan [ekonomi] akan menekan pertumbuhan penerimaan kita sehingga pada akhir tahun nanti kita masih tumbuh positif di 5,9%," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?