DITJEN PAJAK

DJP Luncurkan Layanan Chatbot Pajak, Sudah Coba?

Redaksi DDTCNews | Selasa, 26 September 2023 | 16:12 WIB
DJP Luncurkan Layanan Chatbot Pajak, Sudah Coba?

Tampilan awal layanan chatbot pajak pada laman www.pajak.go.id.

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) resmi meluncurkan layanan chatbot pajak. Dengan layanan ini, otoritas berupaya memberikan kemudahan kepada wajib pajak.

Peluncuran dilakukan bertepatan dengan acara Sarasehan dan Update Reformasi Pajak Tahun 2023 bertajuk Sambung Masa, Rasa, dan Cinta, DJP Masa Kini, DJP Masa Depan, Senin (25/9/2023). Chatbot pajak merupakan virtual assistant berbasis kecerdasan buatan.

“Kini telah hadir virtual assistant DJP berbasis kecerdasan buatan yang dapat diakses melalui laman www.pajak.go.id bernama Fisko dan Fiska. Fisko dan Fiska menyajikan informasi perpajakan 24 jam dalam seminggu,” demikian penjelasan DJP saat peluncuran chatbot pajak tersebut.

Baca Juga:
PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Mengutip handbook yang disampaikan DJP, layanan chatbot pajak sangat mudah digunakan. Respons yang diberikan sangat cepat. Pada menu utama, terdapat 8 informasi pilihan yang banyak diakses oleh pengguna layanan selama ini.

Informasi itu adalah Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), electronic filing identification number (EFIN), pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT), pengusaha kena pajak (PKP), aplikasi perpajakan, informasi wajib pajak nonefektif, pemadanan NIK-NPWP, serta resume perpajakan profesi tertentu.

“Saat ini telah tersedia 1.155 tema dan akan terus ditambahkan,” imbuh DJP.

Baca Juga:
WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Otoritas mengatakan tidak ada limitasi waktu penggunaan layanan chatbot pajak. Artinya, pengguna langsung bisa mengakses situs web DJP kapan saja. Pengayaan materi akan terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan wajib pajak.

“Dengan natural language processing, virtual assistant DJP mampu mengenali berbagai cara bertanya dan memberikan jawaban valid secara otomatis,” imbuh DJP.

Wajib pajak juga tetap dapat terhubung dengan petugas live chat dengan mengetik 1500200 pada kolom chat pada jam kerja. Hal ini dapat dimanfaatkan wajib pajak yang ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang lebih kompleks. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN