IMPLEMENTASI AEOI

DJP Klaim Siap Tangani Lonjakan Data

Redaksi DDTCNews | Kamis, 30 Agustus 2018 | 09:58 WIB
DJP Klaim Siap Tangani Lonjakan Data Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak, Iwan Djuniardi. (DDTCNews - Doni Agus Setiawan)

JAKARTA, DDTCNews – Setelah lembaga keuangan domestik menyetor data pada awal tahun ini, pemerintah akan mengimplementasikan penuh automatic exchange of information atau AEoI pada bulan depan.

Direktur Transformasi Teknologi Komunikasi dan Informasi Ditjen Pajak, Iwan Djuniardi memastikan baik infrastruktur dan sistem TI DJP siap menghadapi lonjakan data dari pihak eksternal, antarotoritas pajak. Pasalnya, pembenahan sudah dilakukan sejak 2015.

"AEoI ini sudah siap data-datanya [domestik] juga sudah masuk semua, cuma ya kan karena masih pertama kali masih banyak kesalahan data yang masuk. Sekarang kita lagi bersihkan kok dan siap untuk di implementasikan September," katanya, Rabu (29/8/2018).

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Salah satu tantangan untuk menghadapi keterbukaan informasi keuangan, menurutnya, ada pada kapasitas penyimpanan data dan keamanan. Selain itu, kemampuan sumber daya manusia (SDM) untuk mengoperasikan sistem big data yang baru juga penting.

Tingkat kapasitas sistem big data ini, sambungnya akan ditingkat dari posisi sekarang 600 terabyte menjadi 1,2 petabyte. Menurut Iwan, hal ini masih akan menjadi tantangan tersendiri karena data scientist DJP masih kurang dan pendidikannya mahal.

Sementara, aspek keamanan data merupakan syarat krusial suatu yurisdiksi dalam bertukar informasi dalam skema AEoI. Dia menyebut ada dua poin penting dalam aspek ini, yakni melindungi data wajib pajak (WP) dan mencegah penyalahgunaan data oleh petugas pajak alias abuse of power.

Baca Juga:
WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Terkait keamanan ini, dia memberi contoh bahwa seluruh jaringan komputer DJP di Indonesia harus joint domaindan dapat dikontrol kantor pusat. DJP tidak sendirian untuk memastikan derajat keamanan data WP. Ada sejumlah mitra yang mengasistensi otoritas.

“Jadi ketahuan siapa mengakses apa dan apakah sesuai dengan lingkup kerjanya. Data ini dijamin keamanannya. Untuk desktop management, ada beberapa mitra dari Singapura, AS, OECD dan mitra lain agar data ini tidak bocor,” jelas Iwan. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Selasa, 24 Desember 2024 | 17:27 WIB CORETAX SYSTEM

WP Bisa Akses Aplikasi Coretax Mulai Hari Ini, Fiturnya Masih Terbatas

Selasa, 24 Desember 2024 | 14:30 WIB APARATUR SIPIL NEGARA

Jelang Natal, Pegawai DJP Diminta Tidak Terima Gratifikasi

Selasa, 24 Desember 2024 | 13:00 WIB KANWIL DJP JAKARTA TIMUR

Bikin Faktur Pajak Fiktif, Dua Bos Perusahaan Diserahkan ke Kejaksaan

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra