PER-15/BC/2020

DJBC Terbitkan Aturan Baru Soal Pelekatan Pita Cukai

Muhamad Wildan | Selasa, 29 Desember 2020 | 14:15 WIB
DJBC Terbitkan Aturan Baru Soal Pelekatan Pita Cukai

Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai. (foto: DDTCNews)

JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) menetapkan aturan baru yang memerinci ketentuan mengenai pencacahan pita cukai. Ketentuan baru ini tertuang dalam Perdirjen Bea dan Cukai No. PER-15/BC/2020 tentang Pelekatan Pita Cukai.

Pada Pasal 9 ayat (4) dan ayat (5) perdirjen terbaru, ditegaskan pencacahan pita cukai harus dilakukan di lokasi pabrik atau tempat usaha importir hasil tembakau atau MMEA. Pencacahan juga dilakukan dengan cara membandingkan fisik pita cukai dengan saldo persediaan pita cukai.

"Dalam hal hasil pencacahan pita cukai ... kedapatan selisih antara fisik pita cukai dan saldo buku/catatan sediaan pita cukai dan/atau berdasarkan rekomendasi dari unit pengawasan di lingkungan DJBC, dilakukan penelitian data," bunyi PER-15/BC/2020, Selasa (29/12/2020).

Baca Juga:
Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

Penelitian yang dilakukan DJBC paling sedikit memuat data pemesanan pita cukai, pemakaian pita cukai, dan data produksi atau impor. Bila ditemukan ketidaksesuaian atas pelekatan pita cukai, temuan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan.

Untuk diketahui, pencacahan pita cukai adalah kegiatan DJBC untuk mengetahui jumlah, jenis, dan kondisi pita cukai. Pencacahan pita cukai dilakukan bila terdapat pita cukai yang belum dilekatkan setelah melewati batas waktu yang ditetapkan.

Pada Pasal 7 PER-15/BC/2020, pita cukai harus dilekatkan oleh pabrikan paling lambat dalam 1 bulan setelah pergantian tahun atau pergantian desain pita serta 1 bulan setelah perubahan tarif cukai atau harga jual eceran (HJE).

Baca Juga:
Aturan Insentif PPN DTP atas Penyerahan Rumah Tapak, Download di Sini

Khusus importir BKC yang melekatkan pita cukai di tempat penimbunan sementara atau berikat, pita cukai harus dilekatkan paling lambat 1 bulan setelah pergantian tahun anggaran, 1 bulan setelah adanya desain baru, atau 1 bulan setelah perubahan tarif ataupun perubahan HJE.

Bila pita cukai dilekatkan di luar negeri, importir harus segera mengimpor BKC paling lambat 1 bulan setelah pergantian tahun anggaran dibuktikan dengan inward manifest (BC 1.1).

Pencacahan pita cukai akan dilakukan oleh DJBC paling lambat 1 bulan sejak batas waktu pelekatan yang diatur pada Pasal 7 dan Pasal 8. Ketentuan terbaru ini akan berlaku efektif terhitung sejak 1 Januari 2021. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

29 Desember 2020 | 17:52 WIB

Aturan yang sangat baik menurut saya, karena merupakan langkah baru untuk memperkuat pengawasan dan mencegah peningkatan jumlah BKC yang illegal

29 Desember 2020 | 15:51 WIB

Bagus sih agar pabrikan rokok juga tidak curang, namun apabila hanya melihat data saya rasa kurang cukup harus dilakukan juga penelitian lapangan untuk melihat kondisi riil dari jumlah produksinya sehingga jumlah produksi juga jadi data perbandingan.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 11 Februari 2025 | 17:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Mulai Besok! AS Kenakan Bea Masuk 25% untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 16:12 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

Selasa, 11 Februari 2025 | 14:30 WIB PMK 13/2025

Aturan Insentif PPN DTP atas Penyerahan Rumah Tapak, Download di Sini

BERITA PILIHAN
Selasa, 11 Februari 2025 | 21:45 WIB CORETAX SYSTEM

Coretax Tak Bisa Diakses Sementara Selama 3 Jam Malam Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:38 WIB DDTC ACADEMY - TAX UPDATE WEBINAR

Hadapi Rezim 11/12 dalam Sistem PPN di Indonesia, Ikuti Webinar Ini

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:30 WIB KOTA BEKASI

Warga Bekasi! Manfaatkan Diskon PBB Hingga Mei 2025

Selasa, 11 Februari 2025 | 18:15 WIB PMK 11/2025

Diperbarui, Tarif Efektif PPN Jasa Freight Forwarding Jadi 1,1 Persen

Selasa, 11 Februari 2025 | 17:45 WIB PROVINSI SUMATERA BARAT

Pemprov Bikin Tabungan Pajak untuk Tingkatkan Kepatuhan ASN Bayar PKB

Selasa, 11 Februari 2025 | 17:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Mulai Besok! AS Kenakan Bea Masuk 25% untuk Baja dan Aluminium

Selasa, 11 Februari 2025 | 16:12 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

Pacu Ekonomi, Indonesia Punya PR Siapkan SDM dan Infrastruktur Digital

Selasa, 11 Februari 2025 | 15:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Permohonan KSWP Lewat Coretax DJP