KEBIJAKAN BEA CUKAI

DJBC akan Bangun Kawasan Industri Tembakau di Garut, Begini Progresnya

Dian Kurniati | Jumat, 29 April 2022 | 15:00 WIB
DJBC akan Bangun Kawasan Industri Tembakau di Garut, Begini Progresnya

Sejumlah buruh mengerjakan pelintingan rokok Sigaret Kretek Tangan (SKT) di Kudus, Jawa Tengah, Sabtu (5/3/2022). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.
 

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) tengah menyiapkan pembentukan kawasan industri hasil tembakau (KIHT) di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat Yusmariza mengatakan pembentukan KIHT akan memberikan kemudahan bagi pengusaha rokok kecil, mulai dari tempat produksi, perizinan, hingga kemudahan pembayaran cukai. Selain itu, pembentukan KIHT juga menjadi bagian dari upaya pengendalian produksi dan peredaran rokok ilegal.

"KIHT akan mempermudah pengawasan terhadap barang kena cukai hasil tembakau yang akan mengurangi peredaran rokok/hasil tembakau ilegal," katanya, dikutip Senin (25/4/2022).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Yusmariza mengatakan pembentukan KIHT dilakukan sebagai amanat PMK 215/2021. Beleid itu menyebutkan penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) salah satunya digunakan untuk pembentukan KIHT.

Selain itu, ada PMK 21/2020 yang menjadi payung hukum pembentukan KIHT. Pada kawasan tersebut, DJBC akan hadir memberikan pelayanan, pembinaan industri, serta mengawasi produksi dan peredaran hasil tembakaunya karena setiap rokok yang keluar dari kawasan tersebut wajib dilekati pita cukai.

KIHT akan menjadi kawasan tempat pemusatan kegiatan industri hasil tembakau yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana penunjang produksi. DJBC juga dapat memberikan fasilitas cukai untuk para produsen rokok yang beroperasi di KIHT, seperti penundaan pelunasan pita cukai.

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Adapun hingga saat ini, telah terbentuk 3 KIHT yang berlokasi di Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Yusmariza menjelaskan Kabupaten Garut dipilih sebagai lokasi KIHT karena menjadi salah satu daerah penghasil tembakau terbesar dan terbaik di Jawa Barat. Tembakau Garut juga menjadi komoditas yang menarik bagi para perusahaan rokok, baik besar maupun kecil.

Menurutnya, tahun ini Pemda Garut sedang dalam proses mengurus perizinan dan pembelian lahan untuk pembentukan KIHT.

"Ke depannya, Kanwil Bea Cukai Jabar, dalam hal ini Bea Cukai Tasikmalaya, akan terus berkoordinasi dengan Pemda Garut untuk kesuksesan pembangunan KIHT di Garut," ujarnya. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 15:30 WIB BEA CUKAI JAKARTA

Gandeng Satpol PP DKI, Bea Cukai Amankan Jutaan Rokok Ilegal

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Efisiensi Logistik, Pemerintah Kombinaskan INSW dan NLE

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN