Menteri Keuangan AS Janet Yellen. (Foto: Getty Images/bbc.com)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan AS Janet Yellen berkukuh kenaikan tarif pajak korporasi dan atas penghasilan dari orang berpenghasilan tinggi diperlukan untuk mendanai pembangunan infrastruktur dan pemulihan ekonomi.
Di hadapan anggota Kongres AS pada House Financial Services Committee, Yellen mengatakan peningkatan penerimaan negara adalah cara yang adil untuk mendukung belanja pemerintah.
"Paket kebijakan yang terdiri dari investasi terhadap infrastruktur dan SDM akan membantu penciptaan lapangan kerja. Perubahan struktur pajak diperlukan untuk mendanai program-program ini," ujar Yellen, dikutip Rabu (24/3/2021).
Seperti diketahui, Pemerintah AS di bawah pemerintahan Biden berencana membelanjakan dana sebesar US$3 triliun untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, penciptaan lapangan kerja pada sektor manufaktur, serta perluasan pendidikan dan pelatihan kerja.
Partai Demokrat cenderung mendukung kebijakan ini. Meski demikian, Partai Republik memandang kebijakan pembangunan dan peningkatan pajak yang diusung Biden mengganggu pemulihan perekonomian.
"Kita tahu peningkatan pajak korporasi akan menyebabkan peningkatan biaya yang ditanggung oleh usaha kecil, sekolah, dan rumah tangga AS," ujar anggota Kongres AS dari Partai Republik Ann Wagner seperti dilansir thehill.com.
Wagner mengatakan sekarang adalah waktu yang tidak tepat untuk meningkatkan tarif pajak. Saat ini, aktivitas perekonomian mulai berjalan kembali dan perlahan memulih sehingga sekarang bukan waktu yang tepat untuk meningkatkan tarif pajak.
Menanggapi hal tersebut, Yellen mengatakan hingga saat ini belum ada riset yang membuktikan adanya korelasi antara kenaikan pajak korporasi dengan harga pada level konsumen.
"Pemerintah tidak berencana mengeluarkan kebijakan yang membebani usaha kecil. Kebijakan ke depan akan ditujukan untuk peningkatan investasi guna menciptakan perekonomian yang kompetitif dan produktif," ujar Yellen. (Bsi)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.