AMERIKA SERIKAT

Demi Keadilan Berusaha, DPR Sepakati Vape Kena Cukai 7%

Nora Galuh Candra Asmarani | Senin, 29 Juni 2020 | 13:51 WIB
Demi Keadilan Berusaha, DPR Sepakati Vape Kena Cukai 7%

Ilustrasi. (DDTCNews)

ATLANTA, DDTCNews—DPR Georgia, negara bagian Amerika Serikat (AS) menyepakati usulan pengenaan cukai (excise taxes) atas produk vape dengan tarif sebesar 7% dalam rangka memastikan keadilan berusaha.

Anggota DPR asal Partai Republik Georgia Bonnie Rich mengatakan pengenaan cukai pada produk vape tersebut ditujukan untuk menciptakan kesepadanan dengan produk rokok konvensional yang saat ini sudah kena cukai.

"Hal yang adil bila mengenakan cukai yang sebanding, mirip dengan masalah Uber versus taksi, Airbnb versus hotel. Pajak [vape] diusahakan sebanding dengan cukai rokok yang sudah kita miliki,” tutur Rich, dikutip Senin (29/6/2020).

Baca Juga:
Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

Rich menambahkan cukai vape berpotensi menghasilkan penerimaan USD$11 juta sampai dengan USD$13 juta pada tahun pertama. Partai Republik juga meyakini rancangan aturan ini akan sebanding dengan cukai produk tembakau.

Di sisi lain, DPR dari Partai Republik tidak sepakat menaikkan tarif cukai rokok. Penolakan mempertimbangkan usulan kenaikan cukai atas produk rokok dan tembakau lainnya datang dari para pemimpin Partai Republik.

Sebelumnya, Komite Senat mengusulkan kenaikan tarif cukai rokok dari USD$0,37 untuk 20 batang/bungkus menjadi USD$1,35. Pasalnya, tarif cukai rokok di Georgia merupakan salah satu yang terendah di AS.

Baca Juga:
Ramai Lapor ke Otoritas, WP di Negara Ini Muak dengan Tax Evasion

Sebagai perbandingan, tarif cukai rokok tertinggi saat ini ada di District of Columbia dengan tarif USD$4,98 untuk 20 batang. Sementara itu, Missouri memiliki tarif cukai terendah yaitu USD$0,17 untuk 20 batang.

Dilansir dari theatlantavoice, usulan kenaikan tarif cukai rokok ini diestimasi menghasilkan lebih dari US$400 juta per tahun. Adapun rancangan aturan tersebut saat ini tengah dibahas di tingkat Senat dan kesepakatan akan dicapai akhir pekan ini. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

29 Juni 2020 | 16:07 WIB

saya sangat setuju dengan kebijakan yang menerapkan asas keadilan bagi para Usahawan ( dalam hal ini rokok dan vape). Akan tetapi, mungkin seperti di Indonesia kita tahu ada pajak rokok dan cukai rokok, dalam penerapan kebijakan harus benar-benar dipertimbangkan kembali apakah kebijakan tersebut adalah yang paling tepat dapat memberikan keadilan bagi usahawan baik itu rokok maupun vape. Terimakasih

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Minggu, 20 Oktober 2024 | 14:00 WIB HONG KONG

Negara Ini Bakal Pangkas Tarif Bea Masuk Minuman Beralkohol

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN