Kepala BPS Margo Yuwono memaparkan kinerja indeks harga konsumen dalam konferensi video, Kamis (1/7/2021). (tangkapan layar Youtube)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat indeks harga konsumen pada Juni 2020 mengalami penurunan (deflasi) sebesar 0,16%.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan tingkat inflasi tahun kalender tercatat sebesar 0,74%, sedangkan inflasi tahun ke tahun sebesar 1,33%. Menurutnya, deflasi pada Juni 2021 disebabkan turunnya sejumlah harga komoditas pangan hingga tarif angkutan.
"Ini merupakan deflasi pertama kali sejak Januari 2021," katanya melalui konferensi video, Kamis (1/7/2021).
Margo mengatakan ada 4 dari 11 kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi pada Juni 2021, yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau, pakaian dan alas kaki, transportasi, serta informasi, komunikasi, dan jasa keuangan.
Pada komponen makanan, minuman, dan tembakau terjadi deflasi 0,71% dengan andil terhadap inflasi 0,18%. Deflasi itu disebabkan penurunan harga komoditas cabai merah, daging ayam ras, cabai rawit, dan bawang merah. Di sisi lain, kenaikan harga tetap terjadi pada telur ayam ras dan bayam.
Sementara pada kelompok pengeluaran transportasi, terjadi deflasi 0,35% dengan andil terhadap inflasi 0,04% karena penurunan tarif angkutan udara, angkutan antarkota, dan kereta api.
Jika dilihat dari komponennya, komponen inti masih mengalami inflasi 0,14%. Adapun pada dua komponen lainnya, yakni harga bergejolak dan harga yang diatur pemerintah mengalami deflasi masing-masing 1,23% dan 0,21%.
Margo menjelaskan deflasi yang terjadi pada Juni 2021 lebih disebabkan berakhirnya periode Ramadan dan Idulfitri. Mengenai penurunan mobilitas masyarakat dan lonjakan penularan Covid-19 yang terjadi pada akhir Juni 2021, dampaknya pada inflasi baru akan terlihat pada Juli 2021.
"Dampak pandemi Covid-19 secara umum terhadap daya beli masyarakat sedikit banyak memberikan pengaruh. Namun pada inflasi Juni 2021 masih relatif terjaga, di mana inflasi inti masih tumbuh positif," ujarnya.
Dari 90 kota yang disurvei, Margo menyebut terdapat 56 kota yang mengalami deflasi dan 34 kota mengalami inflasi. Deflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 0,89% dan deflasi terendah terjadi di Palembang sebesar 0,01%.
Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi di Singkawang sebesar 1,36% dan inflasi terendah terjadi di Pekanbaru dan Tanjung Selor masing-masing sebesar 0,01%. (kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.