KINERJA FISKAL

Defisit APBN Melebar karena Covid-19, Sri Mulyani: Cukup Manageable

Dian Kurniati | Sabtu, 23 Oktober 2021 | 12:00 WIB
Defisit APBN Melebar karena Covid-19, Sri Mulyani: Cukup Manageable

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah kembali menegaskan pelebaran defisit APBN akibat pandemi Covid-19 sejauh ini masih cukup terkendali atau manageable.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pandemi Covid-19 mengharuskan pemerintah menerbitkan Perpu 1/2020 yang kini disahkan menjadi UU 2/2020 untuk memperlebar defisit hingga di atas 3% PDB selama 3 tahun. Meski terjadi pelebaran defisit, dia memastikan keuangan negara masih terkendali, bahkan jika dibandingkan dengan negara-negara lain.

"Dibandingkan dengan negara-negara lain dan bahkan dibandingkan dengan capaian di mana kita mampu memulihkan ekonomi, defisit APBN kita relatif dalam kondisi cukup manageable," katanya, Kamis (21/10/2021).

Baca Juga:
Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Sri Mulyani mengatakan APBN menjadi instrumen countercyclical untuk menangani krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19, memberi perlindungan sosial kepada masyarakat, serta mendukung pemulihan ekonomi. Kondisi itu menyebabkan defisit APBN 2020 melebar hingga mencapai 6,01% PDB.

Memasuki 2021, APBN dirancang dengan defisit 5,7% PDB karena pandemi Covid-19 masih berlanjut. Sri Mulyani menyebut defisit tersebut sudah semakin mengecil seiring dengan langkah konsolidasi fiskal yang dilakukan pemerintah.

Langkah konsolidasi fiskal tersebut meliputi optimalisasi penerimaan negara, perbaikan dari sisi belanja, serta inovasi pembiayaan. Dengan upaya-upaya tersebut, pemerintah dan DPR pun sepakat merancang APBN 2022 dengan defisit sebesar 4,85% PDB, sebelum kembali ke bawah 3% pada 2023.

Baca Juga:
PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

"Tentu tetap kami perlu melakukan pemulihan kembali kondisi APBN kita yang mengalami tekanan sangat berat," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan APBN telah bekerja keras menahan dampak pandemi Covid-19 pada kesehatan, ekonomi, dan kehidupan sosial masyarakat. Dia berharap upaya tersebut dapat mendorong pemulihan ekonomi hingga kembali ke level normal atau di atas 5%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 10:00 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Peluncuran, Sri Mulyani Cek Staf yang Lembur Selesaikan Coretax

Minggu, 22 Desember 2024 | 14:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN 12% Hasilkan Tambahan Rp75 Triliun, DJP: Untuk Dukung Pembangunan

Senin, 16 Desember 2024 | 11:05 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

PPN Jadi Naik, Berikut Daftar Lengkap Paket Kebijakan Ekonomi 2025!

Senin, 16 Desember 2024 | 10:47 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Resmi! Pemerintah Umumkan PPN Tetap Naik Jadi 12% Mulai 1 Januari 2025

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:30 WIB KOTA BATAM

Ada Pemutihan, Pemkot Berhasil Cairkan Piutang Pajak Rp30 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Bagaimana Cara Peroleh Diskon 50 Persen Listrik Januari-Februari 2025?

Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan