PEREKONOMIAN INDONESIA

Data Terbaru BPS, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2021 Minus 0,74%

Dian Kurniati | Rabu, 05 Mei 2021 | 11:38 WIB
Data Terbaru BPS, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I/2021 Minus 0,74%

Kepala BPS Suhariyanto menyampaikan data realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021. (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2021 masih terkontraksi 0,74%. Adapun pada periode yang sama tahun lalu, ekonomi masih tumbuh 2,97%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kontraksi ekonomi itu merupakan dampak pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Menurutnya, catatan pertumbuhan ekonomi tersebut sudah lebih baik dari kuartal-kuartal sebelumnya.

"Apa yang kita capai ini menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan," katanya melalui konferensi video, Rabu (5/5/2021).

Baca Juga:
Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Suhariyanto mengatakan perekonomian Indonesia berdasarkan besaran produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal I/2021 tercatat senilai Rp3.969,1 triliun triliun dan atas dasar harga konstan mencapai Rp2.683,1 triliun.

Dia menilai pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 yang minus 0,74% secara tahunan itu telah menunjukkan perbaikan. Pertumbuhan ekonomi kuartal II/2020 tercatat minus 5,32, kuartal III/2020 minus 3,49%, dan kuartal IV/2020 minus 2,19%.

"Ini menunjukkan tanda-tanda pemulihan ekonomi akan semakin nyata. Tentu kita berharap pemulihan ekonomi akan terjadi pada 2021 dan betul-betul akan terwujud," ujarnya.

Baca Juga:
Angka PDB Nominal Dirilis, Ketahuan Tax Ratio RI 2024 Hanya 10,08%!

Menurut lapangan usaha, kontraksi terdalam terjadi pada sektor transportasi dan pergudangan yang minus hingga 13,12%, diikuti akomodasi dan makanan minuman yang minus 7,26%. Sebaliknya, sektor pengadaan air tumbuh positif 5,49%, diikuti jasa kesehatan dan kegiatan sosial tumbuh hingga 3,64%.

Suhariyanto menambahkan pandemi Covid-19 juga menyebabkan kontraksi ekonomi pada semua negara di dunia meski mulai menunjukkan perbaikan. Misalnya, untuk China yang menjadi mitra dagang penting Indonesia, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2021 mencapai 18,3%, melesat dari posisi kuartal I/2020 yang minus 6,8%.

Angka pertumbuhan ekonomi kuartal I/2021 yang minus 0,74% tersebut sesuai dengan proyeksi pemerintah. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan ekonomi masih minus 1% hingga 0,1%. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa sebelumnya juga memprediksi pertumbuha ekonomi minus 0,6%-0,9%. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 06 Februari 2025 | 09:30 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Ekonomi 2024 Tumbuh 5,03 Persen, Sri Mulyani Beberkan Peran APBN

Kamis, 06 Februari 2025 | 08:55 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pakai NPWP 9990000000999000, Bupot Tak Ter-Prepopulated ke SPT Tahunan

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:07 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI 2024

Mobilitas Penduduk Meningkat, Konsumsi Rumah Tangga 2024 Tumbuh 4,94%

BERITA PILIHAN
Jumat, 07 Februari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

DEN: Kebijakan Bea Masuk Trump Jadi Peluang Investasi Bagi Indonesia

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

Ditjen Pajak Masih Terima 57.540 SPT Tahunan 2024 secara Manual

Jumat, 07 Februari 2025 | 11:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Daftar Role Akses pada Coretax DJP

Jumat, 07 Februari 2025 | 10:45 WIB PMK 13/2025

Lagi! Pemerintah Sediakan Insentif PPN untuk Rumah Tapak dan Rusun

Jumat, 07 Februari 2025 | 10:00 WIB APBN 2025

Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji ke-13 ASN Tetap Dicairkan