KEAMANAN DIGITAL

Data Pribadi Bocor, Menko Polhukam Bentuk Satgas Perlindungan Data

Muhamad Wildan | Rabu, 14 September 2022 | 11:25 WIB
Data Pribadi Bocor, Menko Polhukam Bentuk Satgas Perlindungan Data

Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD (tengah) dalam keterangan pers. 

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Perlindungan Data guna menindaklanjuti masalah kebocoran data pribadi yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan pembentukan satgas dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kehatian-hatian dalam mengelola data.

"Peristiwa ini mengingatkan kita agar kita membangun sistem yang lebih canggih," ujar Mahfud, Rabu (14/9/2022).

Baca Juga:
Data WP Diduga Bocor, Sri Mulyani: Ditangani DJP dan Tim IT Kemenkeu

Pembentukan satgas juga sejalan dengan arah kebijakan yang termuat dalam RUU Perlindungan Data Pribadi (PDP). Mahfud mengatakan RUU PDP sudah mendapatkan persetujuan pada tingkat I dan akan mendapatkan persetujuan pada tingkat II melalui rapat paripurna.

Dalam RUU yang akan diundangkan tersebut, Mahfud mengatakan terdapat pasal yang memerintahkan pembentukan tim khusus yang bekerja menjaga keamanan data. "Ini peluang kita, sebagai pengingat kepada kita semua untuk sama-sama berhati-hati," ujar Mahfud.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengingatkan kepada pihak swasta untuk menjaga keamanan data dari peretasan. Johnny mengatakan peretasan tidak hanya menyasar pada sistem elektronik milik pemerintah saja.

Baca Juga:
Data Wajib Pajak Bocor? DJP: Masih Didalami Tim Teknis

"Penyelenggara sistem elektronik privat diminta agar betul-betul memastikan keamanan data di sistemnya masing-masing karena itu adalah kewajibannya," ujar Johnny.

Sebelumnya, Ditjen Pajak (DJP) juga menjamin tidak ada data wajib pajak yang bocor akibat peretasan. Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Neilmaldrin Noor mengatakan pihaknya telah menyiapkan sistem keamanan data secara berlapis. "DJP selalu memasang keamanan data berlapis dan kami pastikan tak ada data yang bocor," ujar Neilmaldrin.

Ketika coretax administration system selesai dibangun, DJP akan menggunakan sistem keamanan data yang lebih modern lagi dibandingkan dengan saat ini. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 19 September 2024 | 13:11 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Data WP Diduga Bocor, Sri Mulyani: Ditangani DJP dan Tim IT Kemenkeu

Kamis, 19 September 2024 | 10:45 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Data Wajib Pajak Bocor? DJP: Masih Didalami Tim Teknis

Rabu, 14 Februari 2024 | 14:10 WIB PEMILU 2024

Momen Para Cawapres Pemilu 2024 Nyoblos di TPS

Jumat, 09 Februari 2024 | 10:00 WIB PEMILU 2024

Mahfud Janji Tingkatkan Tax Ratio Tanpa Naikkan Tarif Pajak

BERITA PILIHAN
Rabu, 05 Februari 2025 | 19:30 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

DJBC Cegat Mobil Penumpang di Banyumas, Angkut 280.000 Rokok Ilegal

Rabu, 05 Februari 2025 | 19:00 WIB CORETAX SYSTEM

Bukti Potong Dibuat Pakai NPWP Sementara, Perhatikan Konsekuensinya

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:30 WIB PMK 136/2024

Definisi Pajak Tercakup Menurut Ketentuan Pajak Minimum Global

Rabu, 05 Februari 2025 | 18:17 WIB KAMUS PAJAK

Apa Itu Pajak Minimum Global? (Update PMK 136/2024)

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pengecer Boleh Jualan Lagi, UMKM Dijamin Tetap Dapat Pasokan Elpiji

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:11 WIB KONSULTASI CORETAX

Kendala NIK Tidak Valid di Coretax DJP, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Rabu, 05 Februari 2025 | 14:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Trump Tunda Bea Masuk 25 Persen untuk Produk Asal Kanada dan Meksiko