PERTUMBUHAN EKONOMI

Darmin: Butuh Usaha Ekstra Genjot Ekonomi RI Capai 5,4%

Redaksi DDTCNews | Selasa, 08 Mei 2018 | 08:43 WIB
Darmin: Butuh Usaha Ekstra Genjot Ekonomi RI Capai 5,4%

JAKARTA, DDTCNews – Laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2018 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) berada di angka 5,06%. Meski tumbuh positif, namun masih di bawah angka ekspektasi pemerintah dan Bank Indonesia yang sebesar 5,1% - 5,2% pada tiga bulan pertama 2018.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan laju pertumbuhan ekonomi memang menunjukkan perbaikan dari tahun lalu. Namun, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan dalam APBN sebesar 5,4% butuh usaha ekstra.

"Untuk mencapai target itu memang butuh perjuangan," katanya di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Senin (7/5).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Mantan Dirjen Pajak itu menjabarkan capaian pada triwulan I memberikan harapan untuk mencapai target pertumbuhan tahunan. Pasalnya, angka pertumbuhan cenderung naik pada kuartal II dan III.

Terlebih ada beberapa agenda penting yang akan dihelat seperti Ramadan, Idul Fitri, Pilkada dan Asian Games. Agenda-agenda tersebut diyakini akan memberikan dampak positif pada angka pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun nanti.

"Tetapi jangan lupa kuartal I itu kecenderungannya sedikit rendah dibanding kuartal-kuartal sesudahnya," terangnya.

Baca Juga:
Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Angka pertumbuhan yang bergerak moderat di angka 5% tidak lepas dari stagnannya laju konsumsi rumah tangga dalam beberapa tahun terakhir. Menurut Darmin, perubahan pola konsumsi masyarakat menjadi salah satu landainya pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

"Tapi juga kebiasaan orang dan masyarakat untuk mulai agak nahan konsumsinya seperti 5-7 tahun lalu. Itu karena dia mau jalan-jalan, pertumbuhan konsumsi secara reguler tidak setinggi 5 tahun lalu yang mencapai 7%," paparnya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

Rabu, 04 Desember 2024 | 18:00 WIB KEBIJAKAN EKONOMI

OECD Perkirakan Ekonomi Indonesia hingga 2026 Hanya Tumbuh 5 Persen

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra