THAILAND

Dapat Usul dari Pengusaha, Menkeu Ini Kaji Lagi Pemberian Insentif

Dian Kurniati | Minggu, 03 November 2024 | 09:30 WIB
Dapat Usul dari Pengusaha, Menkeu Ini Kaji Lagi Pemberian Insentif

Ilustrasi.

BANGKOK, DDTCNews - Menteri Keuangan Thailand Pichai Chunhavajira berencana mengkaji pemberian berbagai skema insentif fiskal kepada masyarakat.

Pichai mengeklaim telah menerima banyak masukan terkait dengan strategi mendorong pertumbuhan ekonomi dari para pengusaha. Menurutnya, pemberian insentif bertujuan untuk dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

"Kami harus mempertimbangkan kerangka waktu dan langkah mana yang paling tepat," katanya, dikutip pada Minggu (3/11/2024).

Baca Juga:
Batas Waktu Pemberitahuan Keberatan Wajib Pajak yang Tak Penuhi Syarat

Pichai menuturkan langkah-langkah yang diusulkan pelaku usaha tersebut di antaranya mencakup skema co-payment, potongan pajak atas pembelian, serta menghidupkan kembali skema subsidi We Travel Together.

Pemerintah sesungguhnya sempat memberikan berbagai insentif tersebut ketika pandemi Covid-19. Melalui skema co-payment, pemerintah akan menanggung setengah dari biaya produk yang dibeli masyarakat. Misal, jika seseorang membeli barang seharga THB10.000 maka dia hanya perlu membayar setengahnya.

Pemerintah juga memberikan pemotongan PPh kepada wajib pajak yang banyak berbelanja sebagai upaya mendorong konsumsi masyarakat. Dengan skema ini, pemerintah akan memberikan potongan jika wajib pajak membeli barang dan jasa di dalam negeri.

Baca Juga:
Kanwil DJP Jakarta Utara Berhasil Realisasikan Target Pajak 2024

Selanjutnya, subsidi We Travel Together menawarkan potongan tarif kamar hotel bagi turis lokal. Insentif ini bertujuan mendorong masyarakat berwisata di dalam negeri.

Sementara itu, Ketua Kamar Dagang Thailand Sanan Angubolkul berharap pemerintah memberikan insentif untuk mendorong kegiatan ekonomi pada akhir 2024. Menurutnya, skema insentif seperti potongan pajak akan efektif mendorong masyarakat berbelanja.

"Pada gilirannya, insentif akan menggerakkan sektor produksi dan ritel. Kami harap langkah-langkah stimulus diterapkan sesegera mungkin," ujarnya seperti dilansir nationthailand.com. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 23 Januari 2025 | 18:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA UTARA

Kanwil DJP Jakarta Utara Berhasil Realisasikan Target Pajak 2024

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

BERITA PILIHAN
Kamis, 23 Januari 2025 | 19:30 WIB DDTC TOWN HALL 2025

DDTC Town Hall: From Vision to Action, Empowering Tomorrow

Kamis, 23 Januari 2025 | 19:25 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dilaksanakan Mulai Bulan Depan

Kamis, 23 Januari 2025 | 18:00 WIB TIPS PAJAK

Cara Ajukan Surat Keterangan PP 55/2022 di Coretax DJP

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:45 WIB DDTC TOWN HALL

Town Hall 2025, DDTC Apresiasi dan Dukung Pengembangan Karier Pegawai

Kamis, 23 Januari 2025 | 17:00 WIB KABUPATEN SUKOHARJO

Tarif PBB-P2 Lahan Produksi Lebih Rendah, Bisa Dukung Ketahanan Pangan

Kamis, 23 Januari 2025 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sederet Kondisi yang Bikin WP Tidak Kena Denda Telat Lapor SPT Masa

Kamis, 23 Januari 2025 | 15:40 WIB DDTC ACADEMY - EXCLUSIVE SEMINAR

Seminar DDTC Academy soal P2DK, Pemeriksaan, dan Bukper di Era Coretax