Ilustrasi Goa Lawah. (foto: smej/shutterstock)
KLUNGKUNG – DDTCNews – Pemerintah Kabupaten Klungkung Bali dan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali bekerja sama mengembangkan aplikasi e-ticketing. Aplikasi ini digunakan untuk mengelola data pemesanan, pembelian, hingga penggunaan tiket suatu lokasi wisata.
Bupati Klungkung Suwirta mengatakan aplikasi e-ticketing diperuntukan mencegah terjadinya kebocoran pada retribusi. Aplikasi ini juga akan lebih memudahkan para wisatawan dalam pembelian dan pemesanan tiket kunjungan ke objek wisata yang ada di Klungkung.
“Saya berharap sistem ini akan benar-benar bisa memenuhi harapan kita. Yang paling penting adalah akuntabilitas pertanggungjawaban terhadap data retribusi ini benar-benar bisa diakses, terutama oleh pihak-pihak yang ada kaitannya,” ujarnya, Selasa (23/7/2019).
Salah satu aspek yang tidak kalah penting dengan adanya aplikasi ini adalah para pengunjung Nusa Penida tidak akan direpotkan lagi dengan antrean untuk masuk pos pembayaran retribusi. Pembayaran retribusi sudah bisa dilakukan secara online.
Sistem ini, sambungnya, telah diuji coba sejak 19 Juli lalu di objek wisata Kerta Gosa. Selanjutnya, aplikasi ini akan diterapkan pada objek wisata Goa Lawah hingga kawasan Nusa Penida.
Direktur Utama BPD Bali Nyoman Sudharma menyampaikan pihaknya telah menyiapkan aplikasi e-ticketing dengan fitur pemesanan tiket melalui portal e-ticketing untuk memperoleh kode bayar.
Seperti dilansir bali.tribunnews.com, BPD Bali bersama Pemkab Klungkung akan bersinergi sesuai harapan pemerintah pusat yakni implementasi gerakan nasional nontunai dan mencegah terjadinya kebocoran pada pendapatan retribusi.
“Ke depannya, e-retribusi pasar, parkir, dan lain-lain akan diinovasikan lagi untuk mendukung Kabupaten Klungkung sebagai daerah yang inovatif sehingga akuntabilitas dan tata kelola harus dijaga,” tutup Sudharma. (MG-dnl/kaw)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.