KABUPATEN BEKASI

Cegah Kebocoran Pajak Reklame, Begini Saran Pansus DPRD Bekasi

Redaksi DDTCNews | Senin, 19 Maret 2018 | 17:04 WIB
Cegah Kebocoran Pajak Reklame, Begini Saran Pansus DPRD Bekasi

CIKARANG, DDTCNews – Panitia Khusus XXVI DPRD Kabupaten Bekasi mendesak Pemkab Bekasi agar mencantumkan tanda lunas pembayaran pajak dan masa berlaku pada setiap reklame yang dipasang. Hal itu bertujuan untuk mencegah bocornya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari pajak reklame.

Ketua Pansus XXVI DPRD Kabupaten Bekasi Nurdin Muhidin menjelaskan pencantuman tanda lunas pajak itu akan akan membantu kerja Pemkab dalam mengawasi pembayaran pajak reklame, bahkan upaya itu juga bisa diawasi langsung oleh masyarakat.

“Strategi ini bisa menjadikan pemberlakuan reklame lebih transparan. Jadi kalau masa berlakunya sudah habis, maka Satpol PP (Pamong Praja) yang menegakkan Perda, bisa langsung menindak reklame tersebut,” paparnya, Kamis (15/3).

Baca Juga:
Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Menurutnya wajib pajak terkait pun tidak akan bermain-main lagi dalam memasang reklame dan semakin meningkatkan kesadaran dalam membayar pajak. Nurdin menegaskan masih ada wajib pajak yang sengaja tidak mengurus izin reklame, padahal reklame sudah terpampang.

Di samping itu, Nurdin pun merekomendasikan Pemkab Bekasi agar memberi peringatan tertulis pada reklame yang terpampang, khususnya reklame dengan masa berlaku sudah habis dan pemiliknya belum menyetor pajak reklame.

Pencantuman tanda lunas pembayaran pajak reklame dan masa berlakunya diyakini bisa bisa meningkatkan PAD Kabupaten Bekasi pada masa mendatang. Pasalnya, hal itu akan menjadi sarana edukasi sekaligus efek jera bagi mereka yang membandel.

Baca Juga:
Pemeriksa dan Juru Sita Pajak Perlu Punya Keterampilan Sosial, Kenapa?

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi Juhandi menyatakan Bapenda akan menindaklanjuti berbagai rekomendasi dari DPRD untuk menghindari wajib pajak nakal, meningkatkan PAD dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

“Kami akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut, mulai dari pemasangan stiker hingga pencabutan izin reklame,” pungkasnya seperti dilansir beritacikarang.com. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 10:00 WIB KOTA PONTIANAK

Semarakkan HUT ke-253, Pemda Adakan Program Pemutihan Denda PBB-P2

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:00 WIB KOTA BALIKPAPAN

Apresiasi Pembayar Pajak, Pemkot Beri Hadiah Sepeda Motor hingga Umrah

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:45 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

Sah! Misbakhun Terpilih Jadi Ketua Komisi XI DPR 2024-2029

Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

PPN Mestinya Naik Tahun Depan, Gerindra akan Bahas Bareng Kemenkeu

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN