UU HPP

Catat! DJP Belum Gunakan NIK sebagai NPWP untuk Seluruh Layanan

Muhamad Wildan | Kamis, 13 Januari 2022 | 14:00 WIB
Catat! DJP Belum Gunakan NIK sebagai NPWP untuk Seluruh Layanan

Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi DJP Hantriono Joko Susilo dalam diskusi. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Ditjen Pajak (DJP) tidak akan serta merta menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai NPWP atas seluruh pelayanan.

Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi DJP Hantriono Joko Susilo mengatakan implementasi pemanfaatan NIK sebagai NPWP akan dilakukan secara bertahap. Alasannya, jumlah layanan DJP kepada wajib pajak terbilang banyak, yakni mencapai kurang lebih 170 jenis layanan.

"Kita akan bertahap sesuai kemampuan sistem di kita," ujar Hantriono dalam Sosialisasi Dampak Perubahan NPWP 16 Digit Bagi Sektor Perbankan, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga:
Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Bagi wajib pajak yang sudah ber-NPWP, Hantriono mengatakan DJP akan memastikan dahulu apakan NIK yang terdaftar benar-benar match dengan wajib pajak yang bersangkutan.

Nantinya DJP akan menerapkan hybrid system dan wajib pajak dapat mengakses beberapa layanan menggunakan NIK atau menggunakan NPWP.

"Bisa kita berikan akses lewat NPWP maupun melalui NIK. Untuk beberapa layanan ya, tidak semua layanan," ujar Hantriono.

Baca Juga:
Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Bagi wajib pajak yang tidak ber-NPWP, untuk saat ini wajib pajak dapat mendaftarkan diri seperti biasa. Ketika NIK sudah mulai digunakan sebagai NPWP, maka NIK tersebut dapat diaktifkan oleh DJP sebagai NPWP.

Ketika NIK sudah diimplementasikan sebagai NPWP, NIK dapat langsung diaktifkan dan DJP akan menginformasikan aktivasi NIK tersebut kepada wajib pajak.

Bagi wajib pajak yang secara sukarela mendaftarkan diri, nantinya tidak ada lagi istilah mendaftarkan NPWP. Pendaftaran NPWP digantikan dengan aktivasi NIK. (sap)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 09:07 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Coretax Diterapkan 1 Januari 2025, PKP Perlu Ajukan Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

BERITA PILIHAN
Sabtu, 28 Desember 2024 | 08:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

DJBC Kembangkan Aplikasi CEISALite, Hanya Aktif Jika Hal Ini Terjadi

Sabtu, 28 Desember 2024 | 07:30 WIB TIPS PAJAK

Cara Login Aplikasi Coretax DJP

Jumat, 27 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

NIB Pelaku Usaha Bisa Berlaku Jadi ‘Kunci’ Akses Kepabeanan, Apa Itu?

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari