Barang-barang tegahan Bea Cukai yang dilelang.
JAKARTA, DDTCNews - Barang-barang tegahan oleh kantor bea cukai bisa dilelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) di bawah DJKN Kementerian Keuangan. Barang tegahan yang bisa dilelang meliputi barang yang dinyatakan tidak dikuasai (BTD), barang yang dikuasai negara (BDN), dan barang yang menjadi milik negara (BMN).
Sesuai dengan PMK 178/2019, seluruh BTD, BDN, dan BMN yang memiliki nilai ekonomis sepanjang tidak melanggar ketentuan perundang-undangan dapat dijual secara lelang untuk memperoleh penerimaan negara.
"Ditjen Bea Cukai (DJBC) tidak melaksanakan lelang. Lelang dilakukan oleh DJKN melalui KPKNL sehingga semua proses administrasi lelang diselesaikan melalui KPKNL," tulis Kementerian Keuangan dalam pengumumannya, dikutip pada Sabtu (10/6/2023).
Secara sederhana, cara mengikuti lelang cukup mudah. Calon peserta lelang diwajibkan mendaftarkan diri dan mengaktifkan akun pada aplikasi lelang email (ALE) di alamat www.lelang.go.id. Kemudian, peserta menyetorkan uang jaminan dengan nominal yang telah disebutkan dan melakukan penawaran secara online.
Uang jaminan lelang disetorkan ke nomor virtual account (VA) masing-masing peserta lelang.
"Penting diingat bahwa lelang negara pasti diadakan pada situs resmi, apabila ada akun sosial media seperti Facebook, Twitter, dan instagram menjual barang sitaan bea cukai sudah dipastikan bahwa itu adalah modus penipuan," tulis Kemenkeu.
Untuk lebih terperinci, berikut adalah Tata Cara Mengikuti Lelang dikutip dari pengumuman yang pernah diunggah oleh Kementerian Keuangan.
1. Email aktif
2. KTP elektronik
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
4. Nomor Rekening Bank
Sistem e-Auction akan mengirimkan virtual account sebagai tujuan penyetoran uang jaminan penawaran lelang.
Sistem e-Auction/Bendahara Penerimaan akan memverifikasi setoran uang jaminan pen awaran lelang, yang dilanjutkan dengan verifikasi data peserta lelang oleh Pejabat Lelang.
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.