ADMINISTRASI PAJAK

Bukti Potong PPh 21/26 Dihapus dari e-Bupot, Masih Bisa Dilihat Lagi?

Redaksi DDTCNews | Sabtu, 01 Juni 2024 | 16:00 WIB
Bukti Potong PPh 21/26 Dihapus dari e-Bupot, Masih Bisa Dilihat Lagi?

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Pengusaha kena pajak (PKP) bisa membatalkan atau menghapus bukti potong PPh Pasal 21, baik yang sudah dilaporkan atau yang belum dilaporkan pada SPT. Penghapusan bukti potong ini dilakukan melalui aplikasi e-bupot PPh Pasal 21/26.

Namun, perlu diperhatikan bahwa apabila bukti potong sudah dihapus pada e-bupot PPh Pasal 21/26 maka tidak bisa lagi ditampilkan kembali.

"Tidak bisa dilihat lagi pada daftar bukti potong," ujar Kring Pajak saat menjawab pertanyaan netizen, Sabtu (1/6/2024).

Baca Juga:
Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Perlu diketahui, penghapusan atau pembatalan bukti potong bisa dilakukan pada menu Bukti Potong, lalu klik Daftar Bupot Pasal 21. Kemudian, cari bukti potong yang ingin dihapus atau dibatalkan, lalu pada kolom Aksi klik tombol Hapus.

Jika bukti potong tersebut sudah dilaporkan pada SPT Masa PPh Pasal 21 maka setelah wajib pajak membatalkan bukti potong tersebut, perlu di-posting dan dilaporkan SPT Pembetulannya.

Jika SPT Masa PPh Pasal 21 belum dilaporkan maka wajib pajak bisa melanjutkan proses untuk pelaporan SPT normalnya.

Saat ini, e-bupot PPh Pasal 21/26 belum menyediakan menu untuk menghapus beberapa bukti potong sekaligus. Karenanya, wajib pajak yang ingin menghapus bukti potong perlu melakukannya satu per satu. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Sabtu, 25 Januari 2025 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Pemilik Usaha Meninggal Dunia, Siapa yang Ajukan Sertel di Coretax?

Kamis, 23 Januari 2025 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sederet Kondisi yang Bikin WP Tidak Kena Denda Telat Lapor SPT Masa

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI