PEREKONOMIAN INDONESIA

BPS Umumkan Inflasi Januari 2024 Sebesar 2,57 Persen

Dian Kurniati | Kamis, 01 Februari 2024 | 11:53 WIB
BPS Umumkan Inflasi Januari 2024 Sebesar 2,57 Persen

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers. 

JAKARTA, DDTCNews - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari 2024 secara tahunan sebesar 2,57%.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan tingkat inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 2,61%. Menurutnya, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kelompok pengeluaran dengan andil terbesar untuk inflasi tahunan pada Januari 2024.

"Komoditas yang memberikan andil inflasi kelompok ini antara lain beras, sigaret kretek mesin, bawang putih, dan tomat," katanya, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga:
Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Amalia mengatakan inflasi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau tercatat sebesar 5,84% dan memberikan andil sebesar 1,63% terhadap inflasi umum.

Berdasarkan komponennya, dia menjelaskan komponen inti pada Januari 2024 secara tahunan mengalami inflasi sebesar 1,68% dengan andil terhadap inflasi 1,08%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi inti di antaranya emas perhiasan, gula pasir, biaya kontrak rumah, biaya sewa rumah, dan nasi dengan lauk.

Kemudian, komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi 1,74%, dengan andil terbesar yaitu 0,35%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni sigaret kretek mesin (SKM), rokok kretek tangan (SKT), sigaret putih mesin (SPM), tarif angkutan udara, dan tarif angkutan antarkota.

Baca Juga:
Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Adapun mengenai komponen harga bergejolak, terjadi inflasi sebesar 7,22% dengan andil 1,14%. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yakni beras, bawang putih, tomat, cabai merah, dan daging ayam ras.

Dia menjelaskan laju inflasi pada bulan lalu antara lain dipengaruhi oleh kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) mulai 1 Januari 2024. Melalui PMK 191/2022, telah diatur tarif SKM dan SPM naik masing-masing sekitar 12%, sedangkan tarif cukai SKT dan sigaret putih tangan (SKP) naik sekitar 2%-5%.

Selain itu, faktor lain yang turut mempengaruhi laju inflasi yakni kenaikan harga BBM nonsubsidi dan tingginya curah hujan.

Baca Juga:
Kebijakan Cukai Rokok dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Amalia menambahkan secara tahunan seluruh provinsi di Indonesia mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi Papua Tengah sebesar 4,76% dan inflasi terendah di Kepulauan Bangka Belitung sebesar 1,21%.

BPS mulai menyampaikan inflasi berdasarkan provinsi sejak rilis pada hari ini. Sementara sebelumnya, data inflasi disampaikan berdasarkan 90 kabupaten/kota yang disurvei. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 21 Oktober 2024 | 20:00 WIB KEBIJAKAN CUKAI

Jual Rokok Eceran, Apakah Pedagang Wajib Punya NPPBKC?

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 12:00 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Pemerintah Ungkap Stabilitas Keuangan Kuartal III/2024 Tetap Terjaga 

Kamis, 17 Oktober 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kebijakan Cukai Rokok dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Rabu, 16 Oktober 2024 | 14:00 WIB BEA CUKAI PURWOKERTO

Bangun Sentra Industri Hasil Tembakau, Bea Cukai Gandeng Pemda

BERITA PILIHAN
Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:30 WIB KPP PRATAMA JAMBI TELANAIPURA

WP Gagal Daftar LPSE karena KSWP Tidak Valid, Gara-Gara Tak Lapor SPT

Selasa, 22 Oktober 2024 | 17:06 WIB LEMBAGA LEGISLATIF

DPR Tetapkan Daftar Mitra Kerja untuk Komisi XII dan Komisi XIII

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:41 WIB IHPS I/2024

BPK Selamatkan Keuangan Negara Rp13,66 Triliun pada Semester I/2024

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:30 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Pakai Faktur Pajak Fiktif, Dirut Perusahaan Akhirnya Ditahan Kejari

Selasa, 22 Oktober 2024 | 16:00 WIB TIPS PAJAK DAERAH

Cara Daftarkan Objek Pajak Alat Berat di DKI Jakarta secara Online

Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:30 WIB AUSTRALIA

Bikin Orang Enggan Beli Rumah, Australia Bakal Hapus BPHTB

Selasa, 22 Oktober 2024 | 14:00 WIB KP2KP SIDRAP

Ubah Kata Sandi Akun Coretax, Fiskus: Tak Perlu Cantumkan EFIN

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:45 WIB KABINET MERAH PUTIH

Tak Lagi Dikoordinasikan oleh Menko Ekonomi, Kemenkeu Beri Penjelasan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kenaikan Tarif PPN Perlu Diikuti dengan Transparansi Belanja