KINERJA PARIWISATA

BPS: Mei 2020, Kunjungan Wisman Mulai Meningkat

Dian Kurniati | Rabu, 01 Juli 2020 | 14:41 WIB
BPS: Mei 2020, Kunjungan Wisman Mulai Meningkat

Ilustrasi wisatawan berada di taman Lumbini kawasan Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Anis Efizudin/hp.
 

JAKARTA, DDTCNews—Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat mulai terdapat kenaikan kunjungan wisman ke Indonesia pada Mei 2020 seusai turun tajam sejak Februari karena terdampak pandemi Covid-19.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kunjungan wisman pada Mei 2020 mencapai 163.600 orang, naik 3% dari April 2020. Namun, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, masih mencatatkan penurunan dratis hingga 87%.

"Kalau dibandingkan posisi bulan lalu, naik tipis 3,10%. Kenaikan ini terjadi di beberapa tempat, tapi penurunan sangat tinggi terjadi hampir di semua pintu masuk," katanya melalui konferensi video, Rabu (1/7/2020).

Baca Juga:
Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Suhariyanto mengatakan sektor pariwisata menjadi salah satu sektor usaha yang paling cepat terdampak pandemi, yakni sejak Februari 2020 meski kasus pertama Corona di Indonesia baru muncul pada Maret.

Pada Februari 2020, kunjungan wisman turun hingga 30% dibandingkan dengan Januari 2020. Bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, kunjungan wisman Februari 2020 turun 29%.

Pada Mei 2020, Suhariyanto menyebut 70% kunjungan wisman ke Indonesia menggunakan angkutan darat. Kemudian, sebanyak 29,6% wisman menggunakan angkutan laut, sedangkan pengguna angkutan udara hampir mendekati nol.

Baca Juga:
Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

"Untuk pintu-pintu bandara utama seperti Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, penurunan year on year tajam sekali, mendekati 100%," ujarnya.

Suhariyanto menambahkan penurunan jumlah wisman dari tiap negara juga kebanyakan mendekati 100%. Berbanding terbalik, wisman dari Afrika Selatan, Belanda dan Kanada justru mulai meningkat, meski jumlahnya terbilang kecil.

Sepanjang Mei 2020, kunjungan wisman terbanyak berasal dari Timor Leste, yakni 81.500 orang atau 49,8% dari total kunjungan, diikuti oleh Malaysia 66.400 orang atau 40,6% dari total kunjungan. Sepanjang Januari-Mei 2020, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia mencapai 2,9 juta orang. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak