PERTUMBUHAN EKONOMI

Bos BI Prediksi Ekonomi Kuartal II Melemah

Redaksi DDTCNews | Senin, 19 Juni 2017 | 16:52 WIB
Bos BI Prediksi Ekonomi Kuartal II Melemah

JAKARTA, DDTCNews – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2017 akan melemah jika dibanding dengan kuartal I tahun ini. Namun, pertumbuhan ekonomi secara tahunan tetap berkisar antara 5%-5,4%.

Gubernur BI Agus Martiwardojo mengatakan meski ada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, pertumbuhan ekonomi kuartal II dinilai akan lebih kecil. Namun, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III justru akan meningkat.

"Pertumbuhan ekonomi tampaknya bergeser ke kuartal III. Bahkan, pertumbuhan ekonomi akan semakin membaik pada tahun 2018 nanti," ujarnya di Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (19/6).

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Agus menambahkan adanya bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II ini. Namun, justru masuknya investasi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih signifikan.

Menurutnya investasi swasta seperti investasi non bangunan akan mulai masuk, sehingga hal tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi tahun depan. Nilai investasi swasta tersebut pun cukup besar maka bisa memberikan efek yang signifikan kepada pertumbuhan ekonomi nasional.

Selain itu, ia mengklarifikasi adanya desas desus mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang hanya sekitar 5,17% saja. "Saya klarifikasi, pertumbuhan tahunan tetap antara range 5%-5,4%. Pertumbuhan rendah justru mungkin terjadi pada kuartal II ini," tuturnya. (Amu)


Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

BERITA PILIHAN
Jumat, 27 Desember 2024 | 17:30 WIB KANWIL DJP JAKARTA SELATAN I

Tak Setor PPN Rp679 Juta, Direktur Perusahaan Dijemput Paksa

Jumat, 27 Desember 2024 | 17:00 WIB KILAS BALIK 2024

April 2024: WP Terpilih Ikut Uji Coba Coretax, Bonus Pegawai Kena TER

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN MONETER

2025, BI Beli SBN di Pasar Sekunder dan Debt Switch dengan Pemerintah

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:30 WIB KABUPATEN KUDUS

Ditopang Pajak Penerangan Jalan dan PBB-P2, Pajak Daerah Tembus Target

Jumat, 27 Desember 2024 | 16:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Harga Tiket Turun, Jumlah Penumpang Pesawat Naik 2,6 Persen

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:30 WIB LAPORAN TAHUNAN DJP 2023

Rata-Rata Waktu Penyelesaian Pengaduan Perpajakan di DJP Capai 9 Hari

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:15 WIB KONSULTASI PAJAK

Pedagang Gunakan QRIS untuk Pembayaran, Konsumen Bayar PPN 12 Persen?

Jumat, 27 Desember 2024 | 15:00 WIB KAMUS KEPABEANAN

Apa Itu Pembukuan dalam bidang Kepabeanan?

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:30 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Yuridis Pengenaan PPN atas Jasa Kecantikan

Jumat, 27 Desember 2024 | 14:00 WIB KELAS PPN

Konsep PPN, Deviasi, dan Isu Kenaikan PPN 12%