INSENTIF PAJAK

Bonus Olimpiade Dari Menpora Bebas Pajak

Gallantino Farman | Kamis, 03 November 2016 | 11:30 WIB
Bonus Olimpiade Dari Menpora Bebas Pajak Menpora Imam Nahrawi bersama para atlet dan pelatih yang menerima bonus Olimpiade dan Paralimpiade Rio de Janeiro 2016, di Jakarta, Rabu (2/11). (Foto: setkab.go.id)

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyerahkan bonus kepada atlet dan pelatih yang meraih medali dalam ajang Olimpiade dan Paralimpiade Rio de Janeiro 2016 di GOR POPKI, Rabu (2/11) pagi. Total bonus yang diberikan mencapai belasan miliar rupiah.

Imam memberikan bonus tersebut kepada peraih medali emas dari cabang bulutangkis Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir masing-masing sebesar Rp5 miliar. Lalu, untuk medali perak yang diraih Eko Yuli Irawan dan Sri Wahyuni di cabang angkat besi, masing-masing Rp2 miliar. Sedangkan di ajang Paralimpiade, bonus sebesar Rp1 miliar dibagikan atas nama Ni Nengah Widiasih untuk medali perunggu yang diraihnya.

"Selain itu kami juga berikan bonus ke pelatih yang telah mengharumkan nama Indonesia, tentunya tanpa dipotong pajak," katanya di Jakarta.

Baca Juga:
Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Untuk bonus pelatih, Imam memberikan Rp2 miliar kepada Richard Mainaky sebagai pelatih bulutangkis. Lalu bagi pelatih olahrag cabang angkat besi Dirdja Wihardja dan Supeni masing-masing mendapat Rp800 juta, sedangkan pelatih angkat berat Koni Ruswanto mendapat Rp400 juta.

Imam mengungkapkan pencairan bonus ini seharusnya dilakukan pertengahan bulan November 2016 tetapi karena kesungguhan yang luar biasa dari jajaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maka pemberian bonus bisa dilakukan lebih cepat.

"Ini adalah komitmen pemerintah untuk menghargai jerih payah para 'pahlawan' olahraga, termasuk pelatih. Bahkan Presiden Jokowi menginginkan para atlet Asian Games nanti mendapatkan bonus miliaran rupiah bukan lagi ratusan juta," ungkapnya.

Imam pun bersyukur karena DPR mendorong agar anggaran olahraga ditambah sehingga tidak hanya untuk sebagai persiapan tetapi juga untuk kesejahteraan atlet di masa depan. (Gfa)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Senin, 23 Desember 2024 | 17:30 WIB KABUPATEN SIDOARJO

Veteran dan Pensiunan Dapat Insentif, Setoran PBB Tetap Capai Target

Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Klaim Insentif Pajak 2025 Sudah Akomodir Rumah Tangga dan UMKM

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?

Kamis, 26 Desember 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

PPN 12 Persen, Pemerintah Ingin Rakyat Lebih Luas Ikut Bayar Pajak