INVESTASI EKONOMI

BKPM Akan Permudah Investor Masuk

Redaksi DDTCNews | Kamis, 28 Juli 2016 | 17:54 WIB
BKPM Akan Permudah Investor Masuk

JAKARTA, DDTCNews – Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan semakin giat mempromosikan investasi kepada para investor dengan menawarkan kemudahan-kemudahan investasi.

Thomas Trikasih Lembong Kepala BKPM yang menggantikan Franky Sibarani mengimbau, BKPM akan memberikan kemudahan yang ingin melakukan investasi melalui BKPM, serta akan mempercepat proses investasi sebagai bentuk promosi.

“Seperti kata Presiden kemarin, tidak ada jalan pintas, tidak ada peluru ajaib, satu-satunya ya harus reformasi, diadakan deregulasi, meringankan dan menyederhanakan persyaratan, tidak hanya di kota besar saja tapi juga termasuk daerah,” ujarnya kepada redaksi DDTCNews di Gedung BKPM, Jakarta, Kamis (28/7).

Baca Juga:
Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Thomas menginginkan upaya reformasi untuk mengembangkan investasi yang sudah ada menjadi lebih meluas, hingga melingkup ke sektor daerah. Menurutnya, pemberian keringanan dan penyederhanaan syarat investasi akan menjadi strategi utama.

Saat ini, Thomas mengakui masih ada ketimpangan antara investasi dengan realisasi, seperti yang sudah terjadi dari beberapa tahun silam.

Namun, Thomas menaruh keyakinan peningkatan investasi dapat memperkuat kapasitas pemerintah, serta mereformasi dan menggerakkan perekonomian nasional. Hal ini dibuktikan oleh pemerintah Amerika serikat yang ekonominya terus menguat.

Baca Juga:
Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

“Kita bisa melihat kondisi perekonomian Amerika yang terus menguat. Jika fundamentalnya tetap kuat, meski kondisi perekonomian global masih cukup berat namun perekonomian amerika masih jadi lokomotif dunia,” tambahnya.

Perekonomian Amerika yang menjadi lokomotif perekonomian dunia menurutnya juga bisa memberi dampak terhadap perekonomian Indonesia. “ Amerika pasti akan meningkatkan impor dari Asia, yang kemudian Asia pun akan turut meningkatkan impor, khususnya dari Asia Tenggara,” katanya. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 31 Januari 2025 | 15:11 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Supertax Deduction Kurang Laku, Ternyata Banyak Investor Tak Tahu

Jumat, 31 Januari 2025 | 13:45 WIB PAJAK MINIMUM GLOBAL

Ada Pajak Minimum Global, RI Cari Cara Biar Insentif KEK Tetap Menarik

Jumat, 31 Januari 2025 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Kriteria Entitas Dana Investasi yang Dikecualikan Pajak Minimum Global

BERITA PILIHAN
Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30 WIB PMK 119/2024

Bertambah! Aspek Penelitian Restitusi Dipercepat WP Kriteria Tertentu

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Ajukan NPWP Non-Efektif, WP Perlu Cabut Status PKP Dahulu

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:30 WIB KEPALA BPPK ANDIN HADIYANTO

‘Tak Hanya Unggul Teknis, SDM Kemenkeu Juga Perlu Berintegritas’

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

DJP Terbitkan Buku Manual Coretax terkait Modul Pembayaran

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:15 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Lima Hal yang Membuat Suket PP 55 Dicabut Kantor Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:00 WIB KOTA BANTUL

Banyak Penambang Tak Terdaftar, Setoran Pajak MBLB Hanya Rp20,9 Juta

Minggu, 02 Februari 2025 | 12:00 WIB CORETAX DJP

PIC Kini Bisa Delegasikan Role Akses Pemindahbukuan di Coretax DJP

Minggu, 02 Februari 2025 | 11:30 WIB KOTA MEDAN

Wah! Medan Bisa Kumpulkan Rp784,16 Miliar dari Opsen Pajak

Minggu, 02 Februari 2025 | 10:30 WIB PMK 116/2024

Organisasi dan Tata Kerja Setkomwasjak, Unduh Peraturannya di Sini