PERTUMBUHAN EKONOMI

BI Optimistis Ekonomi RI di Semester II-2017 Membaik

Redaksi DDTCNews | Selasa, 24 Oktober 2017 | 17:52 WIB
BI Optimistis Ekonomi RI di Semester II-2017 Membaik

JAKARTA, DDTCnews - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo optimistis pertumbuhan ekonomi mengalami peningkatan dibandingkan semester I-2017 yang sebesar 5,01%. Proyeksi BI, ekonomi mampu tumbuh 5,1%-5,2% pada semester II.

"Fundamental ekonomi kita dalam kondisi baik. Kita lihat yang utama pertumbuhan ekonomi semester I ada di 5,01%. Ini berturut-turut, di kuartal III dan IV diperkirakan akan terjadi perbaikan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan ada di 5,1-5,2%," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (23/10).

Menurut Agus, faktor pendorong ekonomi tersebut antara lain ekspansi fiskal dan pelonggaran kebijakan moneter. Konsumsi pada kuartal III diperkirakan tumbuh ditopang oleh penyaluran gaji ke-13 PNS dan penyaluran bantuan sosial serta realisasi belanja barang pemerintah yang tinggi.

Baca Juga:
Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Selain itu, lanjutnya, perbaikan investasi diperkirakan terus berlanjut didukung investasi bangunan yang tumbuh cukup tinggi dan investasi non-bangunan yang membaik sebagaimana tercermin antara lain pada meningkatnya penjualan alat-alat berat untuk sektor pertambangan dan perkebunan, serta meningkatnya impor mesin-mesin dan perlengkapan untuk keperluan industri pengolahan.

"Kita juga melihat investasi bukan hanya investasi bangunan yg membaik, tetapi investasi non-bangunan. Investasi non-bangunan khususnya pembelian barang modal untuk mendukung sektor perkebunan dan pertambangan," terangnya.

Sejalan dengan perbaikan ekonomi global, Agus menjelaskan ekspor diperkirakan membaik terutama pada produk tambang dan perkebunan. Secara sektoral, pertumbuhan ekonomi terutama ditopang oleh sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR) serta sektor industri pengolahan.

"Secara umum, kita dalam rapat kemarin itu melihat retail sudah ada perbaikan. Dalam arti, sudah ada peningkatan penjualan di kisaran rata-rata 5%. Kita juga melihat secara umum penjualan misalnya di Industri otomotif dan sepeda motor sudah ada perbaikan tinggi dan kita juga lihat beberapa industri perdagangan, perhotelan, restoran itu semua menunjukan kondisi penjualan yg lebih baik," kata Agus. (Amu)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Sabtu, 21 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN INVESTASI

Tumbuhkan Ekonomi 8 Persen, RI Butuh Investasi Rp13.000 Triliun

Kamis, 19 Desember 2024 | 13:47 WIB PEREKONOMIAN INDONESIA

Prabowo Akui Ekonomi Indonesia Belum Tumbuh Secara Merata

Kamis, 19 Desember 2024 | 09:43 WIB KEBIJAKAN MONETER

BI Ungkap Dampak Tarif PPN 12 Persen Terhadap Inflasi ‘Tidak Besar’

Selasa, 10 Desember 2024 | 16:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Tingkatkan Peran KEK, Airlangga: RI Perlu Contoh China dan Vietnam

BERITA PILIHAN
Kamis, 26 Desember 2024 | 14:30 WIB KPP PRATAMA BENGKULU SATU

Mobil Rp200 Juta Disita KPP, Bakal Dilelang Kalau Utang Tak Dilunasi

Kamis, 26 Desember 2024 | 14:00 WIB KILAS BALIK 2024

Februari 2024: Wajib Pajak Bereaksi karena Potongan PPh 21 Lebih Besar

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:30 WIB CORETAX SYSTEM

Jelang Coretax Diterapkan, PKP Bakal Perlu Bikin Sertel Baru

Kamis, 26 Desember 2024 | 13:00 WIB PROVINSI JAWA TIMUR

Opsen Berlaku 2025, Pemprov Turunkan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan

Kamis, 26 Desember 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

PKP Risiko Rendah Diterbitkan SKPKB, Kena Sanksi Kenaikan atau Bunga?

Kamis, 26 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

9 Jenis Pajak Daerah Terbaru yang Ditetapkan Pemkot Sibolga

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:30 WIB KILAS BALIK 2024

Januari 2024: Ketentuan Tarif Efektif PPh Pasal 21 Mulai Berlaku

Kamis, 26 Desember 2024 | 10:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Kredit Investasi Padat Karya Diluncurkan, Plafonnya Capai Rp10 Miliar

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:30 WIB PENGAWASAN BEA CUKAI

Libur Natal dan Tahun Baru, Bea Cukai Perketat Pengawasan di Perairan

Kamis, 26 Desember 2024 | 09:00 WIB CORETAX SYSTEM

Fitur Coretax yang Tersedia selama Praimplementasi Terbatas, Apa Saja?