PROYEKSI EKONOMI

BI Koreksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 Jadi 0,9%-1,9%

Muhamad Wildan | Senin, 22 Juni 2020 | 16:45 WIB
BI Koreksi Pertumbuhan Ekonomi 2020 Jadi 0,9%-1,9%

Deretan gedung bertingkat di Jakarta. Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 0,9%-1,9% tahun ini. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nz

JAKARTA, DDTCNews—Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini pada kisaran 0,9%-1,9% dan akan membaik pada 2021 dengan ekonomi tumbuh 5%-6%.

Berdasarkan keterangan resmi BI, Senin (22/6/2020), geliat ekonomi dalam tahun berjalan ini melambat seiring dengan menurunnya ekspor, konsumsi rumah tangga dan investasi akibat kebijakan PSBB.

"BI memperkirakan proses pemulihan ekonomi mulai menguat pada kuartal/III 2020 sejalan relaksasi PSBB sejak pertengahan Juni 2020 serta stimulus kebijakan yang ditempuh," tulis BI dalam laporannya.

Baca Juga:
Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Meski geliat ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh melambat, lanjut BI, tekanan terhadap perekonomian domestik saat ini sudah mulai berkurang. Hanya saja, tekanan dari ekonomi global agaknya masih berlanjut.

Meski begitu, kontraksi perdagangan dunia dan penurunan harga komoditas dinilai tidak sedalam perkiraan semula. Pelonggaran pembatasan kegiatan ekonomi mulai mendorong geliat ekonomi pada beberapa negara.

Alhasil, risiko ketidakpastian global diproyeksikan menurun dan hal ini mendorong aliran modal masuk lebih besar ke negara berkembang termasuk Indonesia. Tekanan nilai tukar pada bulan-bulan ke depan juga bakal ikut berkurang.

Baca Juga:
Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Untuk diketahui, proyeksi BI berbeda dengan proyeksi Kementerian Keuangan saat rapat bersama Badan Anggaran (Banggar). Dalam rapat, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diprediksi di kisaran -0,4 hingga 1%.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pandemi Covid-19 telah menyebabkan terhentinya kegiatan ekonomi, terutama di daerah-daerah dengan kontribusi PDB besar yaitu Pulau Jawa.

Jika ekonomi kuartal III/2020 mulai pulih, pertumbuhan ekonomi 2020 bisa di angka 1%. Namun bila pada tidak kunjung ada perbaikan, pertumbuhan ekonomi 2020 bakal mengalami kontraksi -0,4%. (rig)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:00 WIB AMERIKA SERIKAT

Tarif Bea Masuk Trump terhadap 2 Negara Ini Lebih Tinggi dari China

Minggu, 26 Januari 2025 | 12:00 WIB KEBIJAKAN BEA DAN CUKAI

PMK 115/2024 Berlaku, Penagihan Kepabeanan dan Cukai Bakal Lebih Mudah

BERITA PILIHAN
Senin, 27 Januari 2025 | 11:30 WIB PERDAGANGAN BERJANGKA

Nilai Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi 2024 Naik 29,3 Persen

Senin, 27 Januari 2025 | 10:00 WIB PMK 119/2024

Pemerintah Perinci Objek Penelitian atas PKP Berisiko Rendah

Senin, 27 Januari 2025 | 09:00 WIB KEBIJAKAN FISKAL

Siap-Siap SBN Ritel Perdana 2025! Besok Dirilis ORI027T3 dan ORI027T6

Senin, 27 Januari 2025 | 08:43 WIB LAYANAN PAJAK

Butuh Layanan Pajak? Kantor Pajak Baru Buka Lagi 30 Januari 2025

Senin, 27 Januari 2025 | 08:15 WIB BERITA PAJAK HARI INI

Pembaruan Objek Penelitian PKP Berisiko Rendah untuk Cairkan Restitusi

Senin, 27 Januari 2025 | 08:00 WIB KOTA PALANGKA RAYA

Bayar Pajak Sudah Serba Online, Kepatuhan WP Ditarget Membaik

Minggu, 26 Januari 2025 | 14:30 WIB PERATURAN PAJAK

Soal DPP Nilai Lain atas Jasa Penyediaan Tenaga Kerja, Ini Kata DJP

Minggu, 26 Januari 2025 | 13:30 WIB PERDAGANGAN KARBON

Luncurkan Perdagangan Karbon Internasional di IDXCarbon, Ini Kata BEI