OTTAWA, DDTCNews – Pemerintah Kanada akan membebaskan pajak atas gaji yang diterima oleh semua personel angkatan bersenjata Kanada seperti militer dan petugas polisi yang dikirim ke luar negeri untuk ditugaskan dalam operasi internasional selama masa penempatan mereka.
Menteri Pertahanan Harjit S. Sajan mengatakan pembebasan pajak tersebut akan berlaku sampai dengan tingkat gaji Letnan Kolonel. Pembebasan pajak akan berlaku surut sampai 1 Januari 2017, sebagai bagian dari revisi kebijakan pertahanan pemerintah liberal yang akan dirilis pada 7 Juni 2017.
“Ketika personil mengenakan seragam, mereka dan keluarga mereka berkorban besar untuk kepentingan negara. Pemerintah Kanada akan mengakui pengorbanan mereka dengan memberikan keringanan pajak,” ungkapnya, Kamis (18/5).
Kementerian Keuangan memperkirakan program ini akan menelan biaya hingga CAD43 juta atau sekitar Rp425 miliar per tahun, perhitungan tersebut didasarkan atas penerimaan pajak yang tidak dapat dikumpulkan pemerintah karena adanya pembebasan pajak.
Sajan menuturkan akan ada sekitar 1.450 personil Angkatan Bersenjata Kanada baik tentara maupun polisi yang saat ini ditempatkan pada operasi militer internasional.
Namun, jumlah biaya atas kebijakan tersebut kemungkinan akan meningkat karena pemerintah Liberal akan mengirim lebih banyak tentara dan polisi ke luar negeri dalam beberapa bulan dan tahun mendatang sebagai bagian dari keterlibatan baru dalam perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Penentuan status bebas pajak tersebut dikaitkan dengan tingkat risiko yang akan diterima setiap misi. Seperti dilansir dalam thestar.com, semakin tinggi risikonya, maka akan semakin besar insentif yang diberikan kepada angkatan bersenjata tersebut. (Amu)
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.