INGGRIS

Berburu Tarif Pajak Rendah, Warga Inggris Rela Lakukan Ini

Redaksi DDTCNews | Senin, 20 September 2021 | 16:21 WIB
Berburu Tarif Pajak Rendah, Warga Inggris Rela Lakukan Ini

Orang-orang menghadiri Festival Perahu Klasik di St Katherine Docks di London, Inggris, Minggu (5/9/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/WSJ/sa.

 

LISBOA, DDTCNews - Baru-baru ini terutangkap fakta bahwa populasi warga negara Inggris menduduki peringkat kedua terbanyak yang tinggal di Portugal. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Portugis mencatat terjadi peningkatan jumlah pendatang Inggris hingga 34,6% sejak 2019 sampai 2020.

Pejabat Kementerian Perdagangan Portugis, Christina Hippsley, menyatakan ada sekitar 46.238 warga negara Inggris yang tinggal di Portugal pada 2020. Angka tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.

“Ada banyak faktor di balik fenomena ini. Pertama, peristiwa keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Kedua, insetif pajak bagi para non-habitual resident yang sangat menguntungkan mereka," ungkap Christina melalui siaran pers, dikutip Senin (20/9/2021).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Non-habitual resident merupakan status khusus yang diatur dan ditujukan untuk menarik perhatian para tenaga ahli asing dengan jam terbang tinggi. Insentif ini membuat seluruh penghasilan yang bukan berasal dari Portugal tidak akan dikenai pajak.

Skema yang ditawarkan pemerintah ini tentu saja membuat banyak ekspatriat tergiur. Meskipun pada 2020 pemerintah Portugal mengenakan tarif 10% untuk jenis penghasilan tersebut, hal itu tidak menyurutkan daya tarik dari negara sepak bola ini.

Sejak kejadian Brexit, jumlah populasi negara asal The Beatles tersebut anjlok 4% dari tahun 2011 hingga 2015. Salah satu alasannya tentu saja karena banyak warga negara mereka yang memilih pindah ke Portugal. Tercatat kenaikan jumlah warga negara Inggris di Portugal sebesar 18% pada 2018.

Baca Juga:
Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Portugal dinilai menjadi kawasan yang tepat untuk tinggal terutama bagi para pensiunan. Gaya hidup dan biaya hidup yang sangat terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri. Para pensiunan ini tidak hanya singgah sementara. Kebanyakan memang berencana menetap dalam waktu yang lama, dilansir dari SchengenVisaInfo.com.

Christina menambahkan bahwa generasi-generasi muda juga berkontribusi atas kenaikan angka tersebut. Hal ini karena beberapa faktor. Seperti kualitas dari sekolah internasional di sana, kehidupan yang lebih santai, serta lokasinya pun dekat dengan wilayah Schengen. (tradiva sandriana/sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Rabu, 25 Desember 2024 | 09:30 WIB THAILAND

Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Selasa, 24 Desember 2024 | 19:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Sempat Menolak, PDIP Kini Berbalik Dukung PPN 12 Persen

Selasa, 24 Desember 2024 | 12:50 WIB STATISTIK TARIF PAJAK

Beban Pajak Perseroan dengan Pemegang Saham Orang Pribadi di Indonesia

BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra