INGGRIS

Berantas Penghindaran Pajak, Otoritas Tak Cuma Buru Pelaku

Redaksi DDTCNews | Kamis, 16 September 2021 | 16:51 WIB
Berantas Penghindaran Pajak, Otoritas Tak Cuma Buru Pelaku

Ilustrasi.

LONDON, DDTCNews - Otoritas pajak Inggris/HM Revenue and Customs (HMRC) meningkatkan upaya penegakan hukum terhadap praktik penghindaran pajak.

HMRC menyampaikan sasaran utama penegakan hukum saat ini tidak hanya tertuju pada pelaku penghindaran pajak. Individu atau entitas usaha yang ikut serta berkontribusi pada praktik tersebut juga menjadi target sasaran investigasi otoritas.

"Saat ini HMRC sedang menyelidiki 153 tersangka yang berkaitan dengan kemungkinan melakukan penghindaran pajak termasuk para penasihat pajak," tulis keterangan HMRC dikutip pada Kamis (16/9/2021).

Baca Juga:
Negara Tetangga Ini Bakal Bebaskan Hutan Mangrove dari Pajak

Firman hukum RPC menyebutkan langkah penegakan hukum pada pihak yang terlibat dengan praktik penghindaran pajak menjadi fokus utama HMRC sejak 2015. Hal tersebut bersamaan dengan terbentuknya unit baru layanan investigasi penipuan HMRC.

Unit baru tersebut meningkatkan kapasitas HMRC dalam melakukan investigasi pada kasus dugaan penghindaran pajak. Sejak terbentuk, HMRC konsisten menambah jumlah sumber daya manusia dan hasilnya terlihat dari peningkatan investigasi yang ditangani otoritas.

Kini, target sasaran investigasi diperluas untuk memerangi penghindaran pajak. Definisi tersangka diperluas dengan ikut mencakup manajer keuangan pribadi atau perusahaan teknologi yang menyediakan instrumen bagi kliennya dalam melakukan penghindaran pajak.

Baca Juga:
Otoritas Ini Usulkan Perubahan Aturan Pencegahan WP ke Luar Negeri

Saat ini banyak perusahaan teknologi di Inggris menyediakan perangkat lunak yang berpotensi digunakan untuk penghindaran pajak. Aplikasi tersebut bisa digunakan untuk mendistorsi keuntungan dan membuka peluang untuk menghindari pajak.

"HMRC bertekad untuk bertindak keras kepada siapapun yang membantu kejahatan pajak, bukan hanya kepada pelakunya sendiri," terang Partner RPC Adam Craggs.

Dia menyampaikan otoritas pajak Inggris sudah sangat efektif melakukan identifikasi praktik penghindaran pajak yang dilakukan dengan metode tradisional. Hal tersebut membuat para calon pengemplang pajak mengembangkan cara baru dengan melibatkan pihak ketiga dan teknologi informasi.

"HMRC telah efektif mengidentifikasi penghindaran pajak tradisional. Para calon penghindar bergerak lebih canggih dengan beralih kepada pihak ketiga," ujarnya seperti dilansir cityam.com. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 25 Desember 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Pemerintah akan Salurkan KUR Rp300 Triliun Tahun Depan

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:30 WIB PSAK 201

Item-Item dalam Laporan Posisi Keuangan Berdasarkan PSAK 201

Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Kontribusi ke Negara, DJP: Langganan Platform Digital Kena PPN 12%

Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB KEBIJAKAN KEPABEANAN

Fitur MFA Sudah Diterapkan di Portal CEISA sejak 1 Desember 2024

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:30 WIB PMK 94/2023

Pemerikaan Pajak oleh DJP terhadap Kontraktor Migas, Apa Saja?

Rabu, 25 Desember 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Dokumen yang Dilampirkan saat Pemberitahuan Perpanjangan SPT Tahunan

Rabu, 25 Desember 2024 | 09:37 WIB KURS PAJAK 25 DESEMBER 2024 - 31 DESEMBER 2024

Kurs Pajak Terbaru: Rupiah Melemah terhadap Mayoritas Mata Uang Mitra